Infodigital.co.id

Mudik dan Mengemudi Siang Hari Lebih Aman dan Selamat

Jusri Pulubuhu, founder JDDC. (Dok InfoDigital/Abdul Muslim)

Jakarta, ID – Musim mudik tahunan Lebaran 2025 tinggal menyisakan waktu 1 pekan lagi. Sebagian pemudik tentu ada yang mengemudikan mobil/sepeda motor sendiri. Pertanyaannya, lebih aman mudik dan mengemudi pada siang atau malam hari? Berikut penjelasannya.

Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) telah menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko kecelakaan, nyaman, aman, dan selamat.

Dalam kegiatan diskusi yang digelar pada Jumat (14/3/2025) pekan lalu, hadir Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Devensife Driving Center (JDDC). Dia pun berbagi tips mudik Lebaran 2025 yang nyaman, aman, dan selamat, termasuk memilih waktu yang tepat.

Dia menyebut bahwa mudik Lebaran menjadi momen yang sangat dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan hanya terjadi sekali dalam setahun.

Namun, perjalanan yang panjang, kemacetan, dan kelelahan bisa menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, dia menyarankan pemudik, terutama yang mengemudikan mobil/sepeda motor, lebih baik untuk melakukannya pada siang hari.

“Selain itu, butuh persiapan sebelum berangkat menempuh perjalanan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan mempersiapkan kondisi fisik prima,” tutur Jusri, dikutip InfoDigital.co.id.

Alasan Mudik Siang Hari Lebih Baik

Dia pun menjelaskan alasannya, kenapa mudik dengan mengemudikan mobil atau sepeda motor pada siang hari lebih aman dan selamat dilakukan dibandingkan malam hari.

Menurut Jusri, jika mudik dengan mengemudikan mobil/sepeda motor dilakukan pada malam hari akan menemui kondisi yang lebih buruk, dan sebaliknya, akan lebih baik jika dilakukan siang hari.

1. Keadaan visibilitas

– Malam hari, lampu mobil dan penerangan jalan terbatas. Sebaliknya, siang hari terang

– Malam hari peripheral vision mengecil, siang hari jauh lebih baik

– Malam hari, mengemudi untuk waktu panjang melelahkan, siang hari lebih dinamis

2. Tidak semua pengguna jalan tertib

– Ada angkutan barang (truk) yang lebih membahayakan

– Ada kendaraan tradisional, seperti becak – andong bisa jadi penghambat

– Ada kendaraan kecil (motor) dan sepeda jika malam kurang terpantau

3. Oksigen berkurang malam hari (fotosintesis berhenti), sebaliknya siang hari

4. Organ dan indera manusia diciptakan istirahat malam hari dan siang beraktivitas

5. Malam hari cenderung monoton, dingin, dan kurang stimulus bikin ngantuk. Sebaliknya, pada siang hari.

“Jadi, dari penjelasan tadi, mudik dengan  mengemudikan mobil atau sepeda motor lebih baik dilakukan pada siang hari dan akan lebih selamat,” pungkas Jusri.

Demikian, semoga bermanfaat. (bdm)

Komentar

Iklan