Infodigital.co.id

Indosat dan Cisco Tingkatkan Keamanan Siber Bisnis

Vikram Sinha dari Indosat (kanan) dan Dave West dari Cisco (kiri). Dok Indosat)

Jakarta, ID – Cisco, pemimpin global teknologi dalam bidang networking dan sekuriti siber, bersama Indosat Ooredoo Hucthison (IOH) Group, mengumumkan kerja sama strategis untuk meningkatkan pertahanan siber bagi para pengelola bisnis di Indonesia.

Kerja sama Cisco dan Indosat itu didasari oleh meningkatnya kompleksitas risiko digital, terutama bagi perusahaan yang beroperasi di lingkungan yang hybrid dan multi-cloud.

Indosat, melalui anak usahanya, Lintasarta, bersama Cisco menghadirkan strategi go-to-market yang menggabungkan keunggulan Cisco dalam jaringan dan keamanan dengan pemahaman mendalam Indosat terhadap kebutuhan digital nasional.

President Director and CEO of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, di era percepatan adopsi digital, keamanan siber menjadi fondasi utama dalam membangun ekosistem digital yang terpercaya.

“Memahami itu, Indosat berkolaborasi dengan Cisco untuk menghadirkan solusi keamanan cerdas bagi berbagai sektor bisnis dari ancaman siber yang makin kompleks sekaligus memberikan rasa aman bagi pelaku usaha,” ungkap Vikram, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (3/3/2025).

President Asia Pacific, Japan, and Greater China Cisco Dave West menambahkan, seiring makin meluasnya ancaman digital, kemitraan Cisco dengan Indosat dan Lintasarta memiliki peran krusial dalam membangun infrastruktur keamanan siber yang tangguh di berbagai sektor.

“Kolaborasi ini tidak hanya merevolusi lanskap keamanan siber nasional, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika era digital yang terus berkembang,” ucap Dave West.

Kolaborasi tersebut dirancang untuk menyediakan solusi keamanan siber yang tepat sasaran, adaptif, dan relevan dengan dinamika industri yang berkembang saat ini.

Sebagai bagian dari strategi itu, Indosat dan Cisco menawarkan rangkaian layanan komprehensif yang mencakup konsultasi, manajemen servis, termasuk Firewall, Secure Service Edge (SSE), Extended Detection and Response (XDR), Multi-Factor Authentication (MFA), serta Splunk untuk analisis data dan pemantauan ancaman.

Solusi tersebut akan menjadikan pelanggan dapat mengantisipasi ancaman siber lebih dini, merespons cepat, dan memperoleh akses penuh untuk mengoptimalkan strategi keamanan sesuai kebutuhan bisnis.

Kebutuhan Keamanan Data

Di tengah tren digitalisasi yang pesat, upaya menjaga keamanan data dan sistem digital/teknologi informasi menjadi kunci utama dalam menjaga kelangsungan bisnis.

Pesatnya adopsi kecerdasan artifisial (AI) juga menambah tantangan baru dalam menjaga kestabilan infrastruktur digital perusahaan.

Berdasarkan Cisco’s 2024 Cybersecurity Readiness Index, hanya 12% perusahaan di Indonesia punya tingkat kesiapan tinggi menghadapi potensi serangan, menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan sistem di seluruh sektor.

Karena itu, kemitraan antara Indosat Group dan Cisco pun merupakan bukti nyata komitmen kedua perusahaan dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.

Dengan mengintegrasikan operasi keamanan dan AI, kolaborasi strategis ini memungkinkan industri di Indonesia dapat memperkuat sistem pertahanan siber sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bisnis. (dmm)

Komentar

Iklan