Saham WIFI Naik Rp135 Pasca-Disuspen
![](https://infodigital.co.id/wp-content/uploads/2024/12/Jajaran-dreksi-PT-Solusi-Sinergi-Digital-Tbk-Surge-.jpg)
Jakarta, ID – Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI), emiten infrastruktur digital asal Indonesia, kembali terbang/naik Rp135 ke posisi Rp1.530 pada perdagangan Kamis (6/2/2025).
Hal itu terjadi setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan perdagangan saham (suspen) WIFI selama 2 hari pada Selasa-Rabu (4-5/2/2025).
Jadi, saham WIFI langsung naik Rp135 ke level Rp1.530 pada perdagangan Kamis (6/2/2025), dengan volume transaksi 31.087.900 lembar saham, ditransaksikan 3.201 kali, dan dengan nilai transaksi Rp47.564.487.000.
Saham WIFI menguat 9,67% dari dua hari sebelumnya (Senin, 3/2/2025) ketika disuspen ditutup pada harga Rp1.395. Perdagangan sahamnya kembali dibuka/dicabut suspennya setelah Surge mengadakan paparan publik (public expose) secara online pada Rabu (5/2/2025).
BEI sempat melakukan suspen 2 kali terhadap saham WIFI, yakni pada Jumat (31/1/2025) dan Selasa (4/2/2025) karena telah naik berlebihan (unusual market activity/UMA).
Sehari sebelum disuspen pertama kali, pada perdagangan Kamis, 30 Januari 2025, saham WIFI menguat 25% ke level Rp1.225. Kemudian, sebelum disuspen yang kedua, saham WIFI menguat 14% menjadi Rp1.395 pada Senin, 3 Februari 2025.
Saham WIFI memang telah naik sangat signifikan. Sebab, dalam rentang tiga pekan, pada 20 Desember 2024 hingga 10 Januari 2025, saham WIFI sempat cenderung bergerak flat dengan pergerakan pada kisaran harga Rp374 hingga Rp418.
Setelah itu, sahamnya terus terbang tinggi. Pada tanggal 10 Januari 2025, saham WIFI masih sekitar Rp380, kemudian, naik ke level Rp915 pada 15 Januari, dan ke posisi Rp1.225 per saham tanggal 30 Januari 2025.
Bahkan, setelah public expose Rabu (5/2/2025), dan kemudian suspennya dicabut, saham WIFI kembali naik Rp135 ke posisi Rp1.530 pada perdagangan Kamis (6/2/2025).
Lonjakan harga saham Surge diduga akibat masuknya investor berpengaruh berlatar belakang politisi dan pengusaha. Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djohohadikusumo mengambil alih 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB). Hashim pun kini menguasai 22,5% saham WIFI secara tidak langsung lewat entitas Arsari Group, PT Arsari Sentra Data.
Selain itu, Fadel Muhammad dan Arwin Rasyid masuk jajaran pemegang saham baru WIFI tidak secara langsung dengan mengakuisisi saham PT Wiguna Media Nusantara masing-masing 27,22%. Proses transaksi jual beli saham terjadi di luar bursa karena dilakukan antara pemegang saham.
Paparan Publik
Dalam paparan publik Rabu (5/2/2025), Direktur Teknologi Surge Shannedy Ong menjelaskan, berdasarkan surat tembusan PT Arsari Sentra Data kepada manajemen Surge tanggal 3 Januari 2024, PT Arsari Sentra Data benar telah membeli 45% saham PT Investasi Sukses Bersama dari Sdri Tinawati.
“Begitu juga, berdasarkan surat tembusan kepada perseroan pada 7 Januari 2025, Sdr Ir Fadel Muhammad telah membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital,” ungkap Shannedy Ong, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (7/2/2025).
Masih berdasarkan surat tembusan tanggal 7 Januari 2025, Sdr Arwin Rasyid juga membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital.
Pada kesempatan itu, Shannedy Ong juga menyampaikan target layanan internet berbasis kabel Surge untuk menjangkau 40 juta rumah tangga (home pass/home connect) Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Sementara itu, hingga akhir tahun 2025 ini, perseroan menargetkan 690.000 home pass.
Pendanaan dengan pinjaman BNI. “Target kami adalah 40 juta rumah tangga untuk 5 tahun ke depan. Dan untuk existing broadband customer, kami punya 160.000 home connect,” pungkas Shannedy Ong. (bdm)