Infodigital.co.id

Sarana Menara Perpanjang Utang BNP Paribas Rp500 Miliar

Ilustrasi menara telekomunikasi. (Dok Sarana Menara)

Jakarta, ID – Grup PT Sarana Menara Nusantara Tbk, emiten pengembang infrastruktur telekomunikasi dengan kode saham TOWR, mengumumkan amandemen perjanjian perpanjangan utang dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia senilai Rp500 miliar.

Penandatanganan amandemen perjanjian fasilitas pinjaman bergulir tersebut dilakukan antara Protelindo, anak usaha Sarana Menara, dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia.

“Tanggal kejadian 21 November 2025. Jenis informasi penandatanganan amandemen perjanjian fasilitas pinjaman bergulir antara Protelindo dengan Bank BNP Paribas,” ujar Corporate Secretary Sarana Menara Monalisa Irawan, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (24/11/2025).

Hal itu pun telah dilaporkan Monalisa Irawan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada publik/investor.

Dia menjelaskan, perpanjangan masa utang Rp500 miliar dari Bank BNP Paribas diperpanjang jangka waktunya sampai dengan tanggal 21 November 2026.

Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi maupun transaksi benturan kepentingan seperti dimaksud dalam Peraturan OJK No.42/POJK.04/2020 dan bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK (POJK) No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Transaksi tersebut di atas bukan merupakan transaksi afiliasi karena Sarana Menara bukan pemilik dan tidak memiliki saham di Bank BNP Paribas dan juga sebaliknya.

Sesuai POJK (POJK) No.17/POJK.04/2020, transaksi bisa dianggap material jika nilainya melebihi dari 20% ekuitas atau aset sebuah emiten/perusahaan terbuka bersangkutan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

“Transaksi tersebut juga tidak memiliki dampak negatif yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan (Sarana Menara,” pungkas Monalisa.

Pada perdagangan Jumat (21/11/2025), saham TOWR ditransaksikan melemah Rp10 (1,82%) ke penutupan Rp540 yang juga merupakan level terendahnya. Sahamnya dibuka dari Rp550 yang juga menjadi posisi tertingginya. (dmm)

Komentar

Iklan