Infodigital.co.id

Rumah Energi dan Microsoft Hadirkan Air Bersih dari Air Hujan

IPAH untuk air bersih. (Dok Rumah Energi)

Jakarta, ID – Yayasan Rumah Energi (Rumah Energi) bersama Microsoft menghadirkan akses terhadap kebutuhan air bersih dari penampungan air hujan di Bekasi dan Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Hal itu dilakukan melalui inisiasi program konservasi air melalui pemasangan instalasi pemanenan air hujan (Rainwater Harvesting System/IPAH) di Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, dan Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Direktur Eksekutif Rumah Energi, Sumanda Tondang menjelaskan bahwa inisiatif air bersih tersebut lahir dari kebutuhan mendesak masyarakat dalam mengakses air bersih.

Karena, selama ini, mereka masih bergantung kepada air permukaan dari Sungai Cibeet yang kerap mengalami kekeringan saat musim kemarau dan berpotensi tercemar limbah rumah tangga maupun industri.

“Program ini bertujuan untuk memperluas akses terhadap sumber air bersih yang aman, terutama bagi kelompok masyarakat rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga berpenghasilan rendah,” ujar Sumanda, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (16/11/20925).

Menurut dia, kehadiran sistem pemanenan air hujan diharapkan dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk pembelian air bersih maupun penggunaan listrik untuk menyedot air dari sungai, serta menurunkan risiko penyakit akibat kontaminasi air.

Sanitarian dari Puskesmas setempat pun menegaskan pentingnya program tersebut dari sisi kesehatan masyarakat.

Sebab, air dari Sungai Cibeet yang selama ini digunakan warga telah terdeteksi tercemar bakteri E. Coli, yang berasal dari limbah rumah tangga.

Dengan adanya pemanfaatan air hujan yang tertampung dan tersaring, risiko penyakit akibat air tercemar dapat lebih ditekan secara signifikan.

Tampung Air Hujan

IPAH merupakan teknologi yang berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memanfaatkan kembali air hujan untuk kpeerluan air bersih. Ketergantungan terhadap air tanah maupun sumber air lainnya dapat dikurangi.

Melalui inisiatif tersebut, Rumah Energi dan Microsoft  telah membantu 20 rumah tangga untuk mengelola air secara berkelanjutan dan efisien dalam memenuhi berbagai kebutuhan airnya.

Selain manfaat langsung bagi kesehatan dan penghematan ekonomi, inisiatif ini juga berkontribusi dalam mengurangi luapan air hujan yang dapat menyebabkan genangan dan banjir di lingkungan permukiman.

Sebanyak 10 unit instalasi pemanenan air hujan telah dibangun di masing-masing desa. Setiap unit IPAH dirancang untuk menampung dan menyaring air hujan dengan kapasitas pemanfaatan rata-rata sekitar 511 liter per hari pada musim hujan.

Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan sebelumnya, dengan menggunakan data curah hujan rata-rata dan jumlah hari hujan per tahun, satu unit IPAH dapat menyediakan air hingga 93.600 liter atau 93,6 meter kubik per tahun.

Angka tersebut cukup signifikan dalam mendukung kebutuhan air bersih rumah tangga secara berkelanjutan. (dmm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan