Infodigital.co.id

VIDA Perkuat Keamanan Data Sektor Kesehatan

CEO VIDA Niki Luhur di gelaran NCC 2025. (Dok VIDA)

Jakarta, ID – VIDA, penyedia identitas digital dan solusi pencegahan penipuan terdepan di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk memperkuat keamanan dan kepercayaan digital nasional, termasuk di sektor kesehatan.

Chief Operating Officer VIDA Victor Indajang menjelaskan, VIDA memosisikan digital signature bukan hanya sebagai alat kepatuhan, tetapi sebagai infrastruktur kepercayaan yang mendukung berbagai lintas industri, termasuk sektor Kesehatan.

Digital signature VIDA menjamin identitas, otorisasi, dan audit trail di seluruh ekosistem digital, mulai dari pendaftaran pasien di rumah sakit hingga persetujuan tindakan medis atau klaim asuransi.

“Kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan proses yang lebih cepat, akurat, dan bebas fraud, guna memperkuat kepercayaan publik pada transformasi digital,” ungkap Victor, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (12/11/2025).

SVP Product and Certificate Authority VIDA Ahmad Taufik  menambahkan, bagaimana AI, di satu sisi, mendorong inovasi, namun di sisi lain juga membuka celah baru untuk penipuan.

“Dengan solusi seperti Deepfake Shield dan Fraud Scanner, kami tidak hanya mendeteksi manipulasi visual dan audio berbasis AI, tetapi juga secara proaktif melindungi lembaga finansial dan sektor kesehatan,” tutur Taufik.

VIDA telah aktif bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan industri perbankan, fintech, Kesehatan, dan lainnya untuk membangun kerangka kerja kepercayaan digital nasional.

Kolaborasi tersebut bertujuan membentuk ‘Digital Trust Layer’ yang memastikan semua akses dan pertukaran data antarsistem agar berjalan aman dan terverifikasi.

Transformasi digital di bidang kesehatan kini menjadi prioritas global. Berdasarkan data WHO (2023), lebih dari 60% negara telah mengintegrasikan strategi digitalisasi layanan kesehatan ke dalam kebijakan nasional.

Di Indonesia, upaya integrasi data pasien secara real-time tengah berjalan seiring agenda digitalisasi layanan publik. Namun, setiap kemajuan digital juga membuka potensi risiko baru terhadap penyalahgunaan data dan identitas pribadi.

Perkembangan AI

Melalui partisipasinya dalam National Cybersecurity Connect (NCC) 2025, VIDA pun menyoroti pentingnya kolaborasi antara regulator, industri, dan penyedia teknologi untuk membangun sistem keamanan siber yang adaptif dan tepercaya di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI.

Dalam forum tersebut, Founder and Group CEO VIDA Niki Luhur menekankan bahwa kehadiran teknologi AI menuntut cara baru dalam membangun kepercayaan digital.

Dia menyebut, teknologi AI terkadang bisa menciptakan ‘realitas palsu’ yang semakin sulit dibedakan, identitas digital yang tervalidasi menjadi fondasi kepercayaan baru.

“VIDA pun hadir untuk membangun trust by design, mulai dari identitas hingga transaksi, memastikan setiap interaksi digital aman dan terpercaya dari ancaman AI,” ujar Niki.

Halaman: 1 2

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan