Infodigital.co.id

3 Tips TIKI Ajak Konsumen Proteksi Data dan Lingkungan

Perusahaan jasa pengiriman TIKI. (Dok TIKI)

Jakarta, ID – Sebagian dari kita mungkin belum menyadari, data nama, alamat, dan nomor ponsel yang dicantumkan di paket jasa pengiriman berpotensi disalahgunakan untuk penipuan. Berikut 3 tips dari TIKI untuk menghindarinya sekaligus menjaga lingkungan.    

Lonjakan aktivitas belanja online di Indonesia membuat volume dan industri pengiriman paket meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, di balik kemudahan transaksi digital dan layanan antar yang semakin cepat, masih banyak masyarakat yang belum menyadari risiko baru yang muncul, yakni kebocoran data pribadi dan meningkatnya limbah kemasan.

Sebagai perusahaan jasa kurir nasional, PT Citra Van Titipan Kilat, atau lebih dikenal jasanya sebagai TIKI, mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola kemasan dan resi paket.

Selain untuk perlindungan data yang lebih baik, ajakan tersebut menjadi bagian dari komitmen TIKI dalam menciptakan ekosistem logistik yang lebih aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

“Label pengiriman yang menempel di paket berisi informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, dan alamat lengkap. Jika dibuang tanpa dihapus, data ini berisiko disalahgunakan,” ujar  Direktur Utama TIKI Yulina Hastuti di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (10/11/2025).

Sebagai bagian dari edukasi publik, TIKI pun membagikan tiga langkah sederhana yang bisa diterapkan masyarakat untuk membangun kebiasaan ‘smart shipping habit’, kebiasaan cerdas dalam menerima dan mengelola paket yang baik sebagai berikut.

1. Hapus/robek nama, alamat, dan nomor telepon

Resi atau label pengiriman adalah sumber informasi pribadi yang seringkali diabaikan konsumen. Dengan menghapus atau merobek bagian ini, konsumen dapat mencegah potensi penyalahgunaan data oleh pihak tidak bertanggung jawab.

2. Gunakan kembali kemasan bekas

Banyak kemasan seperti kardus, bubble wrap, atau paper wrap masih bisa digunakan kembali jika kondisinya baik. Tapi, pastikan label lama sudah dilepas atau ditutup dengan lakban baru sebelum digunakan.

TIKI mendorong kebiasaan ‘Reuse Before You Throw’, yang tidak hanya menghemat biaya tetapi juga membantu mengurangi timbunan sampah kemasan.

3. Pisahkan kemasan dan kirim ke tempat daur ulang

Kardus, plastik, dan pita perekat memiliki cara penanganan yang berbeda agar dapat didaur ulang dengan benar.

Kemasan berbahan kertas sebaiknya disimpan dalam kondisi kering. Sementara itu, plastik pembungkus dapat dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah, atau gerai daur ulang di kota konsumen tinggal.

Halaman: 1 2

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan