Infodigital.co.id

Telkom Kembangkan Bisnis Data Center di Asia Tenggara

Hyperscale Data Center Telkom di Cikarang. (Dok Telkom)

Jakarta, ID – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), melalui anak usaha PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), terus mengembangkan bisnis pusat datanya, baik di dalam hingga luar negeri. Khusus di luar negeri, perseroan fokus di kawasan Asia Tenggara.

Hingga saat ini, secara grup, Telkom Group memiliki data center dengan kapasitas 48 MW dari 35 unit. Data center merupakan bagian dari ekosistem infrastruktur digital Telkom Group.

Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir mengatakan, Telkom memiliki aset digital yang besar seperti satelit, fiber optik, base transceiver station (BTS), data center, kabel bawah laut, dan menara telekomunikasi.

“Strategi kami adalah memaksimalkan nilai dari aset tersebut melalui dua cara. Pertama, untuk data center, kami tidak hanya membangun kapasitas di dalam negeri, tetapi juga mencari mitra strategis global,” ujar Honesti Basyir di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, baru-baru ini.

Dengan begitu, data center Telkom bisa terhubung ke ekosistem internasional, misalnya di Batam yang dekat dengan Singapura dan Johor (Malaysia).

“Permintaan dari cloud dan konten global sangat tinggi, sehingga dengan partner yang tepat, nilai data center akan naik,” tuturnya.

Menurut dia, data center merupakan bagian dari ekosistem infrastruktur digital Telkom Group. Secara grup, perseroan punya bisnis 35 unit data center dengan kapasitas 48 MW.

Bisnis data center Telkom masih terus bertumbuh dengan prospek  menjanjikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan AI, digitalisasi, cloud, keamanan data, serta regulasi yang mendorong lokalisasi data di Indonesia.

Ke depan, dengan bantuan mitra strategis, strategi Telkom Group bukan sekadar membangun kapasitas di dalam negeri, tapi juga menjadi bagian dari ekosistem regional, seperti di Batam yang dekat dengan Singapura dan Johor (Malaysia).

“Kita tidak hanya akan membangun data center di Indonesia, sebenarnya Telkom sudah menjalankan bisnis data center sebesar 17 MW di Singapura, dan kita akan melihat peluang data center di regional Asia Tenggara,” ucap Basyir.

Kontribusi ke Grup

Honesti Basyir melanjutkan, dari total kapasitas terpasang sekitar 48 MW, decara utilisasi, data center Telkom sekarang juga telah mencapai di atas 75%.

Secara grup, kontribusi bisnisnya masih terus bertumbuh dengan prospek bisnis yang menjanjikan. Pada semester I-2025, bisnis data center berkontribusi pendapatan Rp921 miliar kepada Telkom Group.

Hal itu terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan digitalisasi, cloud, keamanan data, serta regulasi yang mendorong lokalisasi data di Indonesia.

“Ke depan, dengan bantuan mitra strategis, strategi kami bukan sekadar membangun kapasitas di dalam negeri, tapi juga menjadi bagian dari ekosistem regional, seperti di Batam yang dekat dengan Singapura-Johor,” pungkas Honesti Basyir.

Pada perdagangan Rabu (17/9/2025), hingga pukul 09.44 WIB, saham TLKM melemah Rp50 (1,52%) ke posisi Rp3.250. Sahamnya dibuka dari Rp3.300 yang juga menjadi posisi tertinggi dan terendahnya Rp3.220. (lmm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan