Infodigital.co.id

Lebih Mengenal Satelit Nusantara 5

Peluncuran Satelit N5 dari Cape Canaveral, AS. (Dok Kemkomdigi)

Jakarta, ID – PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), perusahaan satelit pertama di Indonesia, baru saja meluncurkan Satelit Nusantara Lima (N5) dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX, Jumat (12/9/2025) waktu Indonesia atau Kamis (11/9/2025) malam waktu Amerika Serikat.

Tak lama lagi, Satelit N5 pun segera mencapai orbitnya di 113° Bujur Timur. Dari sana, ia akan setia dan selalu mengitari bumi untuk menjaga agar sinyal konektivitas tetap menyala.

Peluncuran N5 akan tujukan untuk memenuhi kebutuhan internet  diutamakan daerah terpencil yang selama ini belum terjangkau, selain sejumlah negara Asean.

Dampak dari peluncurannya, Indonesia pun disebut memasuki babak baru dengan suksesnya peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5) tersebut. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa satelit ini dirancang untuk kepentingan rakyat, terutama daerah terpencil.

“Satelit Nusantara Lima adalah jembatan yang menghubungkan Indonesia tanpa batas. Internet cepat bukan hanya soal teknologi, tapi soal kesempatan yang sama,” ujar Meutya di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id.

Mengutip dari website PSN, Satelit N5 yang merupakan buatan pabrik Boeing bukan sekadar mesin raksasa yang akan melayang di orbit, melainkan simbol sebuah harapan, yakni Indonesia bisa makin terhubung internet, tanpa terkecuali.

Sebelum diluncurkan Jumat lalu, N5 menempuh perjalanan jauh dari Los Angeles, Amerika Serikat. Di dalam muatan pesawat kargo Antonov AN-124, satelit seberat hampir 8 ton ini menempuh ribuan kilometer hingga mendarat di Cape Canaveral, Florida pada 8 Agustus 2025 waktu setempat.

Satelit N5 membawa kapasitas 160 Gbps dengan 101 spot beam Ka-band. Angka-angka tersebut terdengar teknis. Penjalasan singkatnya memiliki arti yang sederhana, yakni akses internet yang lebih cepat, lebih luas, lebih merata.

Satelit N5 pun akan ‘mengairi’ akses internet ke wilayah dan daerah terpeencil di Tanah Air, mulai dari Aceh sampai Papua, dari kota besar hingga pulau kecil.

Selama ini, ada begitu banyak cerita tentang anak sekolah di daerah terpencil Tanah Air yang harus berjalan berjam-jam mencari sinyal, atau tenaga medis yang kesulitan mengirim data pasien karena koneksi tak stabil.

Kehadiran Satelit N5 pun ditujukan untuk mengubah cerita-cerita itu. Bahwa, internet akan bukan lagi menjadi ‘barang mewah’, melainkan hak setiap warga negara Indonesia.

PSN pun telah menyiapkan 8 stasiun bumi dari barat hingga timur negeri ini. Tujuannya jelas agar Nusantara Lima benar-benar bisa menjangkau semua kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Tanah Air.

Jangkau Filipina dan Malaysia

Yang menarik, Satelit N5 tak berhenti di Indonesia saja. Negara Filipina dan Malaysia pun akan terhubung layanan internet Satelit N5.

Sejak tahun 2022, PSN sudah bekerja sama dengan mitra di Filipina untuk mendukung konektivitas di wilayah-wilayah terpencil. Dengan begitu, Nusantara Lima tak hanya menjadi ‘jembatan konektivitas’ bagi Nusantara, tetapi juga bagi kawasan Asean.

Di era digital, internet telah menjadi fondasi hampir segala hal. Pendidikan, kesehatan, bisnis kecil, bahkan layanan publik, semuanya membutuhkan konektivitas yang stabil agar dapat mengikis kesenjangan.

PSN pun meyakini bahwa kemudahan dalam mengakses layanan internet yang terbaik merupakan hak seluruh warga negara Indonesia di tengah pesatnya transformasi digital saat ini.

“Kami berharap, kehadiran layanan PSN menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas kehidupan Masyarakat, sehingga turut berkontribusi dalam mendukung kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia,” pungkas Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso. (bdm)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar

Iklan