Sarana Menara Buyback 296 Juta Saham
Jakarta, ID – PT Sarana Menara Nusantara Tbk, emiten pengembang infrastruktur telekomunikasi dengan kode saham TOWR, mengumumkan pembelian kembali (buyback) 296 juta saham dengan nilai Rp200 miliar.
Sarana Menara memperkiraan jadwal periode pembelian kembali saham 296 juta saham itu pada periode 4 September-3 Desember 2025 atau jika biaya pembelian kembali saham habis.
Sarana Menara akan menunjuk PT BCA Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Monalisa Irawan menyampaikan, Sarana Menara berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia.
Buyback saham dilakukan merujuk pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 13 Tahun 2023 tentang Kebijakan Dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal Pada Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
Pembelian kembali saham TOWR juga mengacu kepada Peraturan OJK No 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dan Surat OJK S-17/D.04/2025.
“Perkiraan biaya pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp200.000.000.000,” ujar Monalisa, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (8/9/2025).
Perkiraan jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali oleh perseroan sekitar 0,5% dari modal ditempatkan dan disetor atau setara dengan sekitar 296.000.000 lembar saham.
Sementara itu, perkiraan jadwal periode pembelian kembali saham TOWR dilaksanakan pada 4 September – 3 Desember 2025.
Namun, perseroan dapat mengakhiri periode tersebut sebelum batas waktu yang ditentukan di atas jika biaya pembelian kembali saham atau target jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali telah tercapai.
“Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham,” tuturnya.
Monalisa berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana pembelian kembali saham TOWR itu tidak memberikan dampak negatif yang material terhadap pendapatan, kegiatan usaha, dan kinerja keuangan perseroan.
Pembelian kembali saham akan menggunakan dana internal perseroan dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perseroan, kebutuhan modal kerja, dan sumber pendanaan yang cukup.
“Pembelian kembali saham ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga saham di masa yang akan datang dan memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien,” pungkas Monalis.
Pada perdagangan Kamis (4/9/2025) pekan lalu, saham TOWR ditransaksikan menguat Rp5 (0,84%) ke penutupan Rp600 yang juga merupakan harga pembukaan. Sahamnya sempat ke level terendah Rp595 dan ke posisi tertinggi Rp610. (dmm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now