Kredivo Buktikan Pengguna Kian Berdaya dengan Literasi
Jakarta, ID – Kredivo, pionir layanan paylater di Indonesia, berkomitmen untuk memperkuat literasi keuangan. Perusahaan fintech ini tidak hanya fokus membuka akses kredit, melainkan juga membantu pengguna berdaya lewat akses kredit yang mudah dan terjangkau.
Lebih dari 3.000 cerita pengguna Kredivo di Kredipal Memberi Inspirasi (Kredinspirasi) pun mengungkap bahwa paylater mampu memberdayakan, mulai dari melewati masa sulit, merajut harapan baru hingga membantu buka peluang yang lebih luas.
SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari menjelaskan, pertumbuhan inklusi keuangan harus beriringan dengan peningkatan literasi agar memberi dampak nyata.
Kini, literasi keuangan pun bukan sekedar tambahan, tapi menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keberlanjutan ekosistem.
“Kredivo berkomitmen tidak hanya membuka akses, tapi memperkuat pemahaman pengguna agar layanan keuangan digital benar-benar memberdayakan masyarakat,” ujar Indina, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (31/8/2025).
Menurut dia, Kredinspirasi menjadi bukti literasi dapat optimalkan dampak positif paylater. Hal ini sejalan dengan agenda OJK untuk perkuat literasi keuangan, khususnya di momen Bulan Literasi Keuangan.
Setelah membuka akses kredit pertama bagi 68% penggunanya, Kredivo pun fokus perkuat literasi melalui edukasi dan inisiatif relevan bagi pengguna maupun calon pengguna.
“Berbekal literasi yang tepat, payLater bisa lebih dari sekadar alat transaksi, melainkan membantu mengelola cash flow, membangun riwayat kredit, dan menjadi alat pemberdayaan ekonomi,” imbuhnya.
Hal itu tercermin dari lebih dari 3.000 kisah pengguna di Kredinspirasi yang menunjukkan bagaimana akses ke layanan keuangan digital yang aman, nyaman, dan terjangkau bisa memberdayakan.
Dari ribuan kisah yang terkumpul, Kredinspirasi juga memperlihatkan bagaimana akses keuangan digital dapat benar-benar mengubah kehidupan banyak orang.
Mereka mulai dari pengajar honorer yang bisa menghadirkan akses pendidikan bagi anak-anak di daerahnya, ibu rumah tangga yang melangkah berani menjadi wirausaha, pekerja muda yang merajut harapan baru dengan memulai usaha sendiri, ibu rumah tangga yang mengusahakan mimpi anaknya menjadi pemain sepak bola.
Semuanya menunjukkan bagaimana literasi dan penggunaan bijak paylater dapat menghadirkan dampak positif bagi ketahanan finansial dan kemandirian ekonomi.
Tantangan Literasi
Meskipun berkembang pesat, industri keuangan digital di Tanah Air kenyataannya masih dihadapkan pada tantangan literasi keuangan masyarakat.
Indeks inklusi keuangan nasional saat ini mencapai sekitar 80,51%. Sementara itu, literasi yang masih di angka 66,45%, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan ((SNLINK) Tahun 2025.
Kondisi tersebut menyoroti perlunya memperkuat literasi agar inklusi keuangan bisa berfungsi maksimal dalam memberdayakan masyarakat.
Komitmen penguatan literasi Kredivo tidak berhenti pada kampanye Kredinspirasi, tetapi juga diwujudkan lewat program edukasi lainnya seperti KrediCast di Youtube dan Generasi Djempolan.
Hingga kini, program tersebut telah mengedukasi lebih dari 2.500 mahasiswa, UMKM, dan komunitas di 21 kota, termasuk saat pembukaan Bulan Literasi Keuangan (BLK) bersama OJK di Kupang pada Mei 2025.
Sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), inisiatif itu juga diperkuat dengan berbagai kampanye digital, seperti #AutoMikir dan #AndaiAndaPandai yang telah menjangkau lebih dari 16 juta masyarakat. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now