Orang RI Suka Paket Internet Rp101-250 Ribu
Jakarta, ID – Survei terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa orang Indonesia (RI) paling suka berlangganan kuota data/internet seluler dengan tarif Rp101-250 ribu per bulan.
Langganan paket kuota data/internet seluler yang berbasis perangkat penguat sinyal di menara telekomunikasi (base transceiver station/BTS) tersebut disukai oleh 52,27% orang pada 2025.
“Estimasi pengeluaran masyarakat untuk paket internet operator seluler Rp101.000-250.000 disukai oleh 52,27% orang,” ujar Ketua Umum APJII Muh Arif di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (7/8/2025).
Sementara itu, pada peringkat kedua, langganan paket kuota seluler kurang dari Rp50 ribu disukai oleh 34,52% orang Indonesia serta paket kuota dengan tarif lebh dari Rp250 ribu disukai oleh 13,22% orang.
Jika dibandingkan tahun 2024, sebanyak 8,12% orang mengaku paket kuota data seluler tahun 2025 makin murah, 48,39% mengaku sama saja, dan 43,49% mengaku makin mahal.
Saat ini, ada tiga operator telko seluler di Tanah Air yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang dikelola anak usaha Telkomsel, PT Indosat Tbk (Inbosat Ooredoo Hutchison), serta PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (gabungan PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk).
Secara merek, Telkomsel memiliki layanan seluler by.U, Halo, dan Simpati. Indosat punya layanan seluler IM3 dan Tri. Sedangkan XLSMART punya layanan seluler XL Axiata, Axis, dan Smartfren.
Di lihat dari per operator dengan persentase tertinggi, tarif kuota data operator seluler dinilai sama saja pada 2025 dibandingkan tahun 2024. Sebanyak 47,23% pelanggan mengaku paket internet Telkomsel sama saja dan 47,99% pelanggan Indosat juga mengaku sama tahun 2024.
Di sisi lain, 51% pelanggan paket kuota XL Axiata dan Axis mengaku sama saja. Begitu juga, 46,36% pelanggan kuota internet Smartfren mengaku tak ada tarif lebih murah pada 2025.
“Harapan terhadap preferensi harga dan kualitas koneksi internet, mayoritas pelanggan (70,44%) berharap paket internet seluler dengan harga yang sedang dan dengan kualitas koneksi cukup stabil,” tutur Arif.
Gangguan Internet dan 5G
Mereka juga, sebanyak 32,73% orang Indonesia mengaku bahwa terkadang/beberapa kali masih terjadi gangguan internet seluler dalam sebulan.
Tiga gangguan terbanyak tediri atas sinyal internet lemah di lokasi tertentu dan karena cuaca buruk (26,75%), jaringan lambat dialami 26,28% pelanggan, dan 23,37% pelanggan mengalami jaringan terputus-putus.
Terkait dengan tren perkembangan layanan seluler 5G, baru 34,98% responden yang memiliki fitur jaringan 5G di ponselnya. Alasannya, 23,51% mengaku untuk mengantisipasi perkembangan dan 11,47% karena di loksinya sudah tersedia jaringan 5G.
Sebagian besar (65,02%) justru belum menggunakan ponsel berjaringan 5G. Argumennya, 34,10% mengaku karena masih lebih memilih fitur yang lain daripada 5G. Sedangkan 30,92% mengaku karena di lokasinya belum ada jaringan 5G. (lmm)
Paket Kuota Seluler Disukai Orang RI
No | Paket Kuota/Bulan | 2025 | 2024 |
1. | < Rp50.000 | 34,52% | 36,52% |
2. | Rp101.000-250.000 | 52,27% | 45,01% |
3. | > Rp250.000 | 13,22% | 18,04% |
Sumber: APJII, Agustus 2025
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now