Infodigital.co.id

Google Cloud Hadirkan Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber

Peluncuran Indonesia BerdAIa untuk leamanan siber. (Dok Google Indonesia)

Jakarta, ID – Google Cloud meluncurkan ‘Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber’, sebuah program yang berfokus pada keamanan siber di Tanah Air.

Program dari Google tu digulirkan untuk memberdayakan organisasi dengan solusi, keahlian, dan pelatihan Google Cloud Security terbaik guna memperkuat ketahanan siber sektor-sektor ekonomi utama dan lanskap digital Indonesia.

Kegiatan merupakan bagian dari ‘Bisnis Amerika Serikat untuk Indonesia (BISA)’, sebuah inisiatif oleh US-Asean Business Council dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Program pun menyoroti kontribusi dan komitmen bisnis Amerika Serikat di Indonesia di berbagai sektor, seperti investasi, ketenagakerjaan, industrialisasi, pertumbuhan ekonomi, dan lainnya.

Melalui kemitraan dengan Google Cloud ini, BISA bertujuan untuk mendukung transformasi digital dan adopsi AI canggih dalam operasi keamanan modern di seluruh Indonesia.

Komponen utama program itu adalah peluncuran Data Region Operasi Keamanan Google Cloud di Indonesia, yang di-hosting di pusat data  Google Cloud di Jakarta.

Data Region baru memungkinkan lebih banyak organisasi di Indonesia, termasuk lembaga pemerintah dan perusahaan di industri yang teregulasi untuk bisa memanfaatkan platform Google Security Operations yang didukung AI dan berbasis intelijen, sambil tetap mematuhi persyaratan lokal terkait residensi data mereka.

Country Director Indonesia, Google Cloud, Fanly Tanto, mengatakan, kerugian finansial dan reputasi akibat pelanggaran data berakar dari tiga masalah keamanan yang paling mendasar, yakni besarnya jumlah ancaman (threat overload), pekerjaan manual (toil), dan kesenjangan keahlian (talent gap) yang makin melebar.

“’Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber’ membantu organisasi mengatasi masalah-masalah ini,” ujar Fanly di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (21/7/2025).

Dengan adanya platform operasi keamanan berbasis AI, lanjut dia, threat intelligence yang dapat ditindaklanjuti dalam skala yang tak tertandingi, pakar dari Mandiant, dan aneka pelatihan mendasar.

Perusahaan pun dapat menerapkan pendekatan modern dalam mendeteksi, menyelidiki, dan merespons ancaman siber lebih cepat dan efektif. Program ini membekali perusahaan dengan panduan defender’s advantage untuk melindungi aset terpenting

Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber memanfaatkan framework transformasi keamanan dan rangkaian solusi lengkap Google Cloud yang telah teruji, ditambah dukungan para pakar keamanan terdepan dan ekosistem mitra Managed Security Service Provider (MSSP).

Fasilitas Program Indonesia BerdAIa

Sementara itu, ‘Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber’ memfasilitasi hal-hal sebagai berikut.

1. Penilaian mandiri terhadap upaya pengamanan siber yang ada di organisasi di empat area inti, yaitu tata kelola keamanan, arsitektur keamanan, pertahanan siber, dan manajemen risiko keamanan.

2. Penyampaian rekomendasi praktik terbaik secara mendalam untuk meningkatkan postur keamanan, berdasarkan profil risiko khusus dan kematangan keamanan organisasi saat ini;

3. Pengembangan strategi dan roadmap khusus organisasi untuk membangun, mengoptimalkan, atau mentransformasi operasi keamanan atau pusat operasi keamanan (Security Operations Center / SOC) organisasi tersebut;

4. Penerapan platform Google Security Operations yang didukung AI dan berbasis intelijen untuk mengurangi toil serta mempercepat deteksi, investigasi, dan respons ancaman;

5. Perumusan dan pelacakan indikator performa utama (KPI) yang meliputi Mean Time to Detect (MTTD) dan Mean Time to Respond (MTTR) untuk mengukur peningkatan efektivitas keamanan dan berbagai perbaikan yang dihasilkan oleh Google Security Operations seiring waktu.

6. Penerapan sistem managed threat defense atau opsi SOC yang dikelola bersama untuk organisasi yang membutuhkan dukungan berkelanjutan, termasuk akses ke pakar frontline Mandiant yang menyediakan layanan deteksi, investigasi, dan respons ancaman 24/7.

7. Kesiapan siber untuk SDM melalui pelatihan on-demand yang dipandu instruktur, atau praktik langsung, yang dapat diakses melalui platform pelatihan, seperti Google Cloud Skills Boost untuk Organisasi dan Mandiant Academy.

Organisasi terkemuka seperti Astra International, Bukalapak, Dipo Star Finance, dan Kereta Api Indonesia termasuk beberapa early-movers yang telah bergabung dalam program ini.(bdm)

Komentar

Iklan