Soal 364 Titik Akses Internet Sulbar Diatasi

Jakarta, ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bekerja sama untuk mengatasi dan menghadirkan 364 titik akses internet yang blank spot.
Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat berkomitmen untuk menghadirkan inklusivitas di 364 titik lokasi yang belum terjangkau (blank spot) layanan internet di Sulbar.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Komdigi (Wamenkomdigi) Nezar Patria dalam Launching Program Bantuan Internet Zero Blankspot untuk Sulbar Cerdas dan Berdaya yang dilakukan secara virtual dari Jakarta.
“Saya bisa pastikan bahwa komitmen pemerintah pusat untuk inklusivitas ini cukup besar. Nanti, bisa disampaikan kepada kita titiknya di mana saja yang menjadi blank spot dan kita coba usahakan untuk bisa dipenuhi,” tutur Nezar, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (18/6/2025).
Wamenkomdigi menjelaskan, pembangunan akses infrastruktur digital/internet di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dilakukan melalui program pembangunan base transceiver station (BTS) dan pemanfaatan Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1).
Kemkomdigi bisa membantu penguatan konektivitas di area 3T melalui jaring telekomunikasi yang dimiliki, yakni Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
“Tentu saja, kita ingin seluruh daerah Sulawesi Barat ini ter-cover dengan akses internet. Karena, dengan demikian, kualitas hidup masyarakat itu bisa lebih baik lagi,” jelasnya.
Menurut Nezar Patria, pembangunan infrastruktur digital di area 3T oleh Bakti berfokus pada empat sektor prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan, layanan pemerintahan, serta pertahanan dan keamanan.
“Mengingat pentingnya pemerataan akses internet khususnya di empat sektor prioritas ini, Kemkomdigi berkomitmen menjamin pemerataan infrastruktur digital di seluruh Indonesia melalui program BTS hingga juga perluasan jaringan Palapa Ring,” ujar dia.
Upaya pemerintah tersebut dilakukan guna memperkecil kesenjangan digital agar seluruh masyarakat di Tanah Air merasakan manfaat nyata dari konektivitas digital.
Apalagi, banyak daerah 3T di seluruh wilayah Indonesia yang hingga saat ini masih mengalami kesulitan dalam mengakses informasi karena tidak adanya akses internet.
“Jadi, kami sangat concern untuk daerah yang mengalami problem komunikasi. Saya bisa tegaskan di sini, Kemkomdigi sangat terbuka dengan laporan, dengan permintaan terhadap lokasi yang dipetakan sebagai blank spot,” pungkas Nezar Patria. (dmm)