Infodigital.co.id

4 Merek Ponsel China Kuasai 67,9% Pasar RI

3 merek Transsion dipasarkan ke seluruh dunia. (Dok Refinet.com)

Merek Lain pada 2024

Sementara itu, Samsung, sebagai merek ponsel asal Korea Selatan menguasai 17,2% market share Indonesia pada 2024, turun 2,8% dibandingkan tahun 2023 masih 20%.

Posisinya tahun lalu hanya masuk tiga besar ponsel terlaris dan kalah oleh dua merek asal China, yakni Transsion dan OPPO. Merek ponsel Samsung yang dijual di Indonesia pada tahun lalu antara lain S24 Ultra, Galaxy Fold dan Flip 5, Galaxy S24 dan S23, Galaxy Z Fold 4 5G, Galaxy X Flip 4, Galaxy A73 5G, dan Galaxy M34.

Pangsa pasar 5G pada 2024 masih dipimpin oleh Samsung, dan dengan kemampuan OPPO memperkecil selisihnya hanya menjelang akhir tahun 2024. Rata-rata harga jual (average selling price/ASP) ponsel 5G turun 20,4% YoY, mencapai US$441 tahun lalu.

Mereka lainnya, termasuk semua ponsel yang tercakup dalam lima besar, ada merek lokal Advan, merek China Huawei, Honor, dan lainnya, menguasai 14,8% pangsa pasar tahun lalu, turun 1,9% dibandingkan periode tahun sebelumnya mencapai 16,7%.

Pasar Ponsel RI 2024 dan 2025

IDC Indonesia melaporkan, pasar ponsel pintar Indonesia tumbuh 15,5% YoY menjadi hampir 40 juta unit pada 2024. Vendor mampu tumbuh kuat pada semester I-2024 setelah beberapa kuartal mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada kuartal IV-2024, pasar ponsel pintar Indonesia mampu tumbuh 9,6% dari tahun ke tahun dan cenderung stagnan pada -0,2% dari kuartal ke kuartal (QoQ).

Sementara itu, para vendor berharap dapat memanfaatkan ‘gelombang festival kencan ganda’ akhir tahun 2024. Namun, permintaan justru melambat karena konsumen lebih khawatir di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Pada 2024, pertumbuhan terutama didorong oleh segmen ultra low-end (<US$100) yang dipimpin oleh Transsion. Segmen mid-range (US$200<US$600) mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 24,9% YoY, dengan OPPO memimpin segmen tersebut.

Di sisi lain, ponsel pintar dengan harga lebih tinggi di segmen US$600+ turun signifikan sebesar 9,2%, sebagian besar disebabkan oleh pelarangan iPhone 16 pada 4Q24.

Harga jual rata-rata ponsel stabil karena mengalami penurunan sebesar 0,5% YoY, mencapai US$195 tahun 2024.

Di sisi lain, pangsa pasar 5G meningkat signifikan menjadi 25,8% pada tahun 2024 dari 17,1% pada tahun 2023. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang makin terjangkau pada tahun 2024.

Pangsa pasar 5G masih dipimpin oleh Samsung, dengan OPPO memperkecil selisihnya hanya menjelang akhir tahun 2024. ASP 5G turun 20,4% YoY, mencapai US$441 pada tahun 2024.

“Meskipun pasar mengalami pemulihan tahun 2024 setelah bertahun-tahun mengalami penurunan, pasar masih belum sepenuhnya pulih,” ungkap Vanessa.

Menurut dia, konsumen masih terus merasa cemas di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global. Pertumbuhan terus berasal dari kekuatan sisi penawaran. Sementara itu, permintaan secara umum masih lesu.

“Karena itu, pertumbuhan diperkirakan berada di angka 1 digit lebih rendah untuk tahun 2025,” pungkas Vanessa. (bdm)

Halaman: 1 2
Komentar

Iklan