Infodigital.co.id

2025, Mitratel Siapkan Capex Rp5,3 Triliun

Menara telekomunikasi Mitratel di Langsa. (Dok Mitratel)

Jakara, ID PT Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel Tbk, emiten penyelanggara jasa menara telekomunukasi anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan kode saham MTEL, menyiapkan belanja modal (capex) Rp5,3 triliun tahun 2025.

Dengan persiapan capex tersebut, Mitratel pun menargetkan penambahan 2,5 ribu pelanggan baru dan akan menambah 10 ribu kilometer jaringan serat optik baru.

Di tengah tren perang dagang yang digelorakan Amerika Serikat, Mitratel akan menerapkan beberapa strategi, antara lain strategi efisiensi biaya, network sharing, mengimplementasikan teknologi baru 5G Deployment, small-cell, IoT, FWA, dan edge computing.

“Mitratel manargetkan pendapatan industri dari pengelolaan bisnis sewa  menara diproyeksikan tumbuh 1,8% pada 2025,” ungkap VP Investor Relations Mitratel Andi Setiawan, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (26/5/2025).

Hal tersebut disampaikan oleh Andi Setiawan dalam materi paparan publik yang dilaporkan kepada manajemen Bursa Efek Indonesia sebagai bagian dari keterbukaan informasi.

Sementara itu, Mitratel membukukan pendapatan usaha Rp9,31 triliun pada 2024, tumbuh 7,2% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/YoY) atau tahun 2023.

Alhasil, perseroan mampu menghasilkan EBITDA Rp7,69 triliun, naik 10,2%. Margin EBITDA pun semakin baik dari 80,4% pada 2023 menjadi 82,7% tahun 2024. Sementara itu, laba bersih tumbuh 4,8% dari Rp2,01 triliun menjadi Rp2,11 triliun.

Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel menjalankan bisnis penyewaan menara (tower leasing) yang menjadi penopang utama dengan kontribusi 82% terhadap total pendapatan Mitratel.

Hal itu terjadi seiring dengan terus bertambahnya penyewa (tenants) dengan total tenant mencapai 60.259. Guna meningkatkan kapabilitasnya, pada kuartal I-2025, Mitratel pun telah menambah 189 menara baru, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.593 unit.

Sebagai upaya memperkuat portofolio bisnis, Mitratel juga berhasil menambah jaringan fiber optik secara organik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjang fiber optik yang dimiliki menjadi 53.544 km pada akhir kuartal I-2025.

Pada perdagangan Jumat (23/5/2025), saham MTEL melemah Rp5 (0,77%) ke penutupan Rp645 yang juga menjadi level terendah. Sahamnya dibuka dari Rp660 dan sempat ke posisi tertinggi Rp665. (bdm)

Komentar

Iklan