XL Axiata Terbitkan 5.071.431.786 Saham Baru Pascamerger

Jakarta, ID – PT XL Axiata Tbk, emiten telekomunikasi digital berkode saham EXCL, berencana menerbitkan 5.071.431.786 saham baru atau setara 28% dari jumlah saham proforma pascapenggabungan/merger dengan PT Smartfren Telekom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom.
Hal itu merupakan implikasi dari rasio pertukaran 72%:28% antara XL Axiata dan Smartfren yang dihitung berdasarkan proposi nilai ekuitas dari masing-masing entitas gabungan.
Rasio XL Axiata 72% berdasarkan nilai ekuitas Rp31 triliun dan harga saham Rp2.350 per lembar. Sebaliknya, rasio Smartfren 28% berdasarkan nilai ekuitas Rp12 triliun dari Smartfren dan dengan harga saham Rp25 per lembar.
“Implikasi dari rasio pertukaran tersebut adalah perseroan (XL Axiata) akan menerbitkan 5.071.431786 saham baru yang akan diterbitkan (termasuk saham yang akan diterbitkan untuk pemegang saham minoritas ST/Smartfren),” ujar Direktur XL Axiata Feiruz Ikhwan bin Abdul Malek, dalam laporan kepada Bursa Efek Indonesia, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (17/1/2025).
Menurut dia, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dari XL Axiata dan Smartfren juga telah melakukan valuasi independen dari bisnis masing-masing entitas tersebut dan rasio pertukaran 72%:28% dianggap wajar bila dibandingkan dengan rasio pertukaran.
Nilai ekuitas itu telah mempertimbangkan hasil analisa saat uji tuntas yang dilakukan. Lebih lagi, nilai tersebut juga telah sesuai dengan nilai ekuitas yang dihitung berdasarkan hasil valuasi KJPP, yaitu Rp31 triliun dari XL Axiata dan Rp12 triliun dari Smartfren.
Hanya saja, belum dijelaskan, bagaimana pembagian dan mekanisme pembelian/siapa yang berhak atas saham baru yang nantinya diterbitkan oleh XL Axiata tersebut pascmerger.
Hal itu termasuk, apakah hak pembelian saham baru akan didistribusikan secara proporsional kepada Axiata Group Bhd sebagai pemilik mayoritas saham XL Axiata, Grup Sinar Mas sebagai pemilik mayoritas saham Smartfren, dan pemilik saham publik/masyarakat.
Merger dan Proporsi Saham
Seperti diberitakan, pada Desember 2024, Axiata Group Bhd dan Grup Sinar Mas telah mengumumkan bahwa XL Axiata, Smartfren, dan dan PT Smart Telecom akan merger dan ditargetkan tuntang pada semester I-2025.
Penggabungan dengan nilai gabungan prasinergi yang mencapai lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar) tersebut akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Nantinya, pascamerger, Axiata dan Sinar Mas akan menjadi pengendali bersama masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan. Sisa saham lainnya tentu menjadi milik publik.
Sebagai kelengkapan informasi, Axiata Bhd akan menguasai 34,8% saham XLSmart melalui Axiata Investments (Axiata Bhd).
Sementara itu, Sinar Mas, melalui PT Global Nusa Data (GND), PT Wahana Inti Nusantara (WIN), dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) akan memegang 32,2% saham XLSmart, dan PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera punya 2,6% kepemilikan di XLSmart setelah penyetaraan.
Pada perdagangan Kamis (16/1/2025), saham EXCL ditransaksikan flat Rp2.270 dan FREN juga mendatar dengan penutupan [ada level Rp23. (bdm)