XL Axiata Bina Warga di 10 Lapas Perempuan

Jakarta, ID – PT XL Axiata Tbk, melalui program pemberdayaan perempuan Sisternet, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), untuk pemberdayaan ekonomi bagi warga binaan di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan.
Kegiatan XL Axiata itu dikerjakan memulai program SheInspire Sinergi Berdaya: Bersinar Bangkit Bersama. Peserta pun dibekali keterampilan kewirausahaan, literasi digital, serta pendampingan psikososial guna mempercepat reintegrasi sosial setelah nantinya bebas dari lapas.
Sementara itu, dalam program pelatihan yang digelar di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Senin (24/2/2024), hadir Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini dan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA RI Amurwani Dwi Lestariningsih.
Selain itu, hadir Direktur of HR Corporate Wings Group sekaligus perwakilan dari Yayasan WINGS Peduli Meriam Katombo, Direktur Bimbingan Kemasyarakatan Kementrian imigrasi dan Pemasyarakatan Dr Ceno Hersusetyo Kartiko, serta Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan DIY Lili SH, MH.
Menteri PPPA RI Arifah Fauzi pun sangat mengapresiasi inisiatif tersebut. Sebab, penyiapan reintegrasi sosial bagi perempuan warga binaan lapas merupakan tantangan besar, terutama dalam mengatasi stigma dan diskriminasi masyarakat.
“Program ini menjadi jembatan harapan, membekali mereka dengan keterampilan yang tak hanya mendukung kemandirian ekonomi, tetapi juga memulihkan harga diri dan kepercayaan diri untuk kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat,” ujar Arifah, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (24/2/2025).
Dia berharap, inisiatif tersebut dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan dan organisasi lainnya untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan perempuan.
“Dengan dukungan dan intervensi yang tepat, perempuan warga binaan dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan berdaya secara ekonomi,” harapnya.
Komitmen XL Axiata
Sementara itu, Dian Siswarini menegaskan komitmen XL Axiata dalam memberdayakan perempuan melalui teknologi dan pemberian pelatihan keterampilan.
“Kami percaya bahwa setiap perempuan, termasuk mereka yang berada dalam lingkungan lapas, memiliki potensi besar untuk bangkit dan membangun masa depan yang lebih baik,” ucap Dian.
Melalui program tersebut, dia pun berharap XL Axiata dapat memberikan bekal keterampilan yang nyata, baik dalam kewirausahaan maupun digitalisasi, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan setelah bebas.
Sebab, banyak perempuan yang keluar dari lapas menghadapi keterbatasan akses terhadap peluang ekonomi dan stigma sosial yang menghambat proses adaptasi mereka di masyarakat.
“Program ini hadir sebagai solusi dengan pendekatan komprehensif yang mencakup aspek keterampilan, kepercayaan diri, serta jaringan sosial yang mendukung,” pungkas Dian. (dmm)