Bagikan:

Jakarta, IDMeta Platform Inc, pada Jumat (6/9/2024), mengumumkan akan patuh dengan Digital Markets Act (DMA), UU di Eropa persaingan sehat pada pasar digital. WhatsApp pun akan bisa mendapatkan panggilan suara dari aplikasi lain pada 2027.

Menurut TechCrunch, UU tersebut pun akan sangat berpengaruh, menyangkut, dan terkait dengan aplikasi perpesanan yang menjadi milik Meta, yakni Messenger dan WhatsApp.

Dalam postingan blog-nya, Meta menjaskan bahwa DMA mengharuskan penyediaan opsi di WhatsApp dan Messenger untuk terhubung dengan layanan dan aplikasi perpesanan pihak ketiga/lain yang dapat dioperasikan tahun 2027.

Meta pun mengaku telah berkirim notifikasi ke WhatsApp dan Messenger pengguna tentang integrasi pihak aplikasi ketiga,  dan mengingatkan mereka, ketika aplikasi perpesanan pihak ketiga yang baru dan kompatibel mulai online.

Meta juga memperkenalkan alur orientasi di WhatsApp dan Messenger di mana pengguna dapat mempelajari lebih lanjut tentang obrolan pihak ketiga dan mengaktifkannya.

Dengan alur tersebut, pengguna akan dapat mengatur folder khusus untuk pesan pihak ketiga atau, sebagai alternatif, memilih kotak masuk gabungan.

Dampaknya, pada 2025, Meta akan meluncurkan fungsionalitas grup untuk obrolan pihak ketiga. Selanjutnya, tahun 2027, Meta akan meluncurkan panggilan suara dan video, sesuai dengan DMA.

Sementara itu, Meta terus berusaha memenuhi kewajibannya berdasarkan klausul terkait pesan DMA. Namun, perusahaan tersebut masih tetap mendapat kecaman karena diduga melanggar komponen lain dari UU tersebut.

Musim panas ini, Komisi Eropa menyampaikan model iklan ‘bayar atau persetujuan/pay or consent’. Meta pun menawarkan pilihan ke pengguna Facebook dan Instagram di Uni Eropa, antara versi berbayar, bebas iklan, atau versi gratis yang didukung iklan, tapi dinilai gagal mematuhi DMA.