Infodigital.co.id

Waspadai Serangan Jaringan Wi-Fi Jarak Jauh

Ilustrasi serangan Nearest Neighbor Wi-Fi. (Dok Kaspersky)

Jakarta, IDKaspersky mengingatkan, mulai sekarang, setiap orang, terutama pebisnis atau perusahaan perlu mewaspadai jaringan internet nirkabel (wireless fidelity/Wi-Fi) yang dimilikinya bisa menjadi sarana peretasan atau serangan siber. Bahkan, hal ini sekarang bisa dilakukan dari jarak jauh.

Anda mungkin menganggap bahwa jaringan Wi-Fi hanya bisa diakses secara lokal dan jarak dekat untuk terhubung ke jaringan. Namun, ini sekarang telah gugur karena ada modus yang disebut sebagai taktik serangan Nearest Neighbor.

Mudah untuk berpikir bahwa beberapa peretas acak di internet tidak akan pernah dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi perusahaan. Namun, taktik serangan Nearest Neighbor menunjukkan bahwa persepsi itu tidak sepenuhnya akurat.

Bahkan, jaringan nirkabel organisasi/perusahaan yang terlindungi dengan baik pun dapat menjadi titik masuk yang mudah bagi penyerang jarak jauh.

Itu bisa disiasati dengan terlebih dahulu mengakses Wi-Fi perusahaan lain/tetangga yang lebih rentan dan berlokasi di gedung yang sama atau berdekatan dengan perusahaan target utama.

Setelah itu, penyerang akan mencari cara agar terhubung dengan Wi-Fi perusahaan target utama. Setelah berhasil masuk, penyerang akan mencuri data-data penting perusahaan target.

“Setelah mencapai tujuan awal itu, para penyerang dapat melanjutkan dengan tujuan utamanya, yakni mencuri informasi, mengenkripsi data, memantau aktivitas karyawan, dan banyak lagi,” ungkap Tim Kaspersky, dikutip InfoDigital.co.id, Minggu (15/12/2024).

Modus Operandi

Misalnya, ada sekelompok penyerang/penjahat siber berencana untuk meretas dan membobol data penting sebuah organisasi/perusahaan.

Pertama, kelompok penyerang mungkin akan mengumpulkan informasi tentang perusahaan yang dimaksud, menyelidiki perimeter eksternalnya, dan bahkan, menemukan kredensial karyawan dalam basis data kata sandi yang bocor.

Jika tidak ada celah dan kata sandi yang bisa dibobol karena semua layanan dilindungi autentikasi dua faktor atau berlapis, penyerang mungkin bisa menggunakan jalur dan kata sandi akses Wi-Fi.

Jika dua cara itu gagal dan penyerang berada di ‘belahan dunia lain’ dan tidak dapat terhubung secara fisik ke Wi-Fi kantor perusahaan sasaran utama, taktik Nearest Neighbor bisa berperan.

Mereka, para penyerang pun akan mencari dan berusaha membobol jaringan Wi-Fi perusahaan tetangga yang mudah dibobol sebagai sasaran antara.

Halaman: 1 2
Komentar

Iklan