Waskat Dorong PT INTI Laba Rp960 Miliar

Jakarta, ID – PT Industri Telekomunikasi Indonesia/INTI (Persero), BUMN dengan lini bisnis bidang system integrator, manufacture, dan digital, berhasil membukukan laba bersih tahun 2024 (audited) Rp960,6 miliar karena ditopang pengawasan melekat (waskat).
Selain itu, PT INTI sukses mencatat perolehan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) yang signifikan mencapai Rp 974,54 miliar serta perbaikan nilai ekuitas menjadi Rp 267,72 miliar tahun lalu.
Pencapaian tersebut merupakan rekor kinerja dalam sejarah perseroan. Angka yang dicapai BUMN yang berkantor pusat di Bandung itu sekaligus bukti kesuksesan implementasi restrukturisasi keuangan serta Zero Significant Deficiency and Control Deficiency tiga tahun terakhir.
“Alhamdulillah, rekor kinerja ini adalah bentuk komitmen PT INTI (Persero) yang telah berhasil ’menghijaukan’ buku perusahaan,” tutur Vice President Corporate Secretary PT INTI Gema Alfarisi Deri, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (21/6/2025).
Menurut dia, hal tersebut pun divalidasi dengan opini laporan keuangan konsolidasian ‘Wajar Dalam Semua Hal Material’ untuk tiga tahun berturut-turut.
Selain merupakan hasil dari implementasi restrukturisasi keuangan serta Zero Significant Deficiency and Control Deficiency yang dilakukan secara komprehensif selama tiga tahun terakhir, kreditor memberikan dukungan penuh kepada perusahaan.
Vice President Internal Audit Group PT INTI (Persero) Erik Arfiansyah menambahkan bahwa Zero Control Deficiency and Significant Deficiency yang diterapkan oleh PT INTI merepresentasikan tidak ada kekurangan/celah yang signifikan.
Itu artinya, semua pengendalian internal yang dirancang dan diimplementasikan perseroan karena telah berjalan dengan baik dan efektif.
Selain itu, lanjut Erik, PT INTI telah memiliki sistem kontrol yang memadai untuk memverifikasi keakuratan data pencatatan laporan keuangan dan tidak terdapat salah saji material dalam laporan keuangan.
”Artinya, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan perseroan sudah cukup baik,” ujar Erik.
Berkat Waskat
Pencapaian tersebut pun tak lepas dari pengawasan melekat (waskat) yang dilakukan secara berkesinambungan oleh Direksi PT INTI terhadap tata kelola perusahaan.
Hal tersebut disertai pula dengan pencanangan target oleh direktur utama kepada internal auditor grup untuk menjaga dan memastikan pengendalian internal berjalan efektif.
Targetnya, pencapaian eksisting tersebut akan terus ditingkatkan melalui proses pengawasan internal serta tradisi Zero Significant Deficiency and Control Deficiency terhadap 80% kinerja utama perseroan.
”Karena itu, peran internal audit grup tidak mulai ketika suatu proses beres, tetapi berperan juga sebagai katalisator bisnis perusahaan,” pungkas Erik. (bdm)