Wah, DeepSeek R2 Bisa ‘Banting’ ChatGPT dan Gemini
Jakarta, ID – Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co Ltd, pengembang model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal China, dikabarkan sedang mengembangkan model AI R2 yang didukung dengan chip Ascend 910B buatan Huawei. JIka benar, R2 berpotensi banting ChatGPT dan Gemini.
DeepSeek menggemparkan dunia karena peluncuran model AI LLM-nya, R1 yang hemat biaya pada Januari 2025. Dan kini, sekali lagi, DeepSeek menarik perhatian karena teknologi AI logis generasi berikut yang dikembangkannya.
“Viral rumor DeepSeek R2 dibocorkan,” ungkap Deedy, blogger pemilik akun @deedydas di platform X, dengan menyertakan spesifikasi dan fitur utama model DeepSeek R2, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (28/4/2025).
Sesuai rinciannya, DeepSeek R2 disebut akan menggunakan arsitektur MoE (Mixture of Experts) hibrid, salah satu versi lanjutan dari MoE yang ada, dan dapat menawarkan mekanisme gating canggih dan lapisan padat untuk meningkatkan beban kerja AAI kelas atas.
DeepSeek R2 juga diklaim dapat menggandakan parameter lebih lanjut dibandingkan R1 dengan sekitar 1,2 triliun parameter.
Menariknya, biayanya bisa 97,3% lebih murah daripada ChatGPT-4 (buatan OpenAI asal Amerika Serikat) untuk penggunaan perusahaan dengan harga token masukan US$0,07/juta dan token keluaran US$0,27/juta.
Platform Huaweicentral pun memberikan ulasan, jika rumornya benar, model AI DeepSeek R2 akan menjadi LLM paling hemat biaya di pasaran dan mengalahkan pesaing asing, seperti GPT-4 Turbo buatan OpenAI dan Gemini 2.0 buatan Google (dari Amerika Serikat).
Namun, hal yang menjadi sorotan utama adalah model AI DeepSeek R2 yang dikabarkan mengandalkan chip lokal Huawei Ascend 910B. Ini menandakan pasar AI China berupaya keluar dari ketergantungan dari chip AI buatan Nvidia, yakni H20 yang akan dipersulit untuk diekspor.
Menghebohkan, karena bocoran menunjukkan bahwa model DeepSeek R2 tersebut telah mencapai 82% memanfaatkan klaster prosesor Ascend 910B dan hampir sepenuhnya dilatih dengan chip buatan Huawei.
Chip 910B Huawei juga meningkatkan daya komputasi model DeepSeek R2 hingga 512 PetaFLOPS dengan presisi FP16. Hal ini menunjukkan bahwa DeepSeek ingin bergantung pada sumber daya dalam negeri untuk model AI-nya yang baru dan lebih canggih.
3 Keunggulan dari Pesaing
Kabar tersebut bukan pertama kalinya DeepSeek menggunakan chip AI Huawei untuk modelnya. DeepSeek juga telah meluncurkan model R1 pertama yang ditenagai Ascend 910B Huawei pada Januari 2025.
DeesSeek pun bisa dibilang ‘menantang’ dalam persaingan dengan OpenAI yang dikenal dengan model AI ChatGPT dan Google dengan model AI Gemini.
Ada tiga faktor utama yang menjadi keunggulan yang menjadi daya saing model AI milik DeepSeek, yakni efektivitas biaya, model sumber terbuka yang bisa diadopsi oleh pengembang/perusahaan, dan tingkat efisiensi.
Sekarang, tampaknya DeepSeek menghadirkan model baru R2 ke pasar dengan fitur dan fungsi yang mungkin lebih baik lagi untuk menyederhanakan penggunaan AI bagi pelanggan, sehingga menjadikannya lebih mudah.
Namun, perlu dicatat bahwa rincian detail terkait R2 tersebut masih rumor dan belum ada konfirmasi resmi dari DeepSeek. Karena itu, boleh saja kita skeptis sambil menunggu kebenarannya ketika dikofirmasi atau modelnya resmi diluncurkan. Kita tunggu saja. (dmm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now