Infodigital.co.id

Triasmitra Alokasikan Capex Rp170 Miliar

Ketrosden sedang menggelar jaringan kabel telekomunikasi. (Dok Ketrosden)

Jakarta, ID – PT Ketrosden Triasmitra Tbk, emiten kontraktor jaringan infrastruktur telekomunikasi di Tanah Air dengan kode saham KETR, mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp100-170 miliar tahun 2025.

Direktur Keuangan Vidcy Octory menyampaikan bahwa Triasmitra merealisasikan capex sebesar Rp200 miliar pada 2024 dan merencanakan capex tahun 2025 Rp100-170-miliar.

“Untuk belanja modal (capex) tahun 2024, kami telah mengalokasikan sekitar Rp200 miliar. Untuk tahun 2025, kami memproyeksikan kebutuhan capex dalam rentang Rp100-170 miliar,” ujar Vidcy Octory, dalam paparan publik di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (23/6/2025).

Sementara itu, Triasmitra juga tengah menyiapkan pembangunan proyek sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Indonesia Tengah yang mencakup pendaratan di 10 kota di Tanah Air.

Poyek tersebut dapat dan layak dijalankan karena Triamitra telah menyediakan stub cable pada saat pendaratan di Makassar (Sulawesi Selatan). Artinya, kabel tersebut juga siap disambungkan ke pulau Kalimantan.

“Proyek penggelaran kabel Indonesia Tengah ini juga membuka peluang terhubung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) maupun melayani pelanggan yang membutuhkan koneksi dari titik pendaratan kami di Makassar menuju pulau Kalimantan,” imbuhnya.

Kabel Meta dan Google

Pada saat itu, Vidcy juga menjelaskan bahwa rencana kehadiran sistem kabel laut milik Meta dan Google tidak akan menjadi kompetitor langsung bagi Triasmitra, bahkan peluang kerja sama bisnis.

“Karena, sejauh yang kami ketahui, kabel-kabel tersebut hanya melintasi perairan Indonesia tanpa melakukan pendaratan,” tutur dia.

Misalnya, kabel dari Meta dan Google menyediakan layanan di Indonesia, bentuknya juga kemungkinn besar hanyalah dalam kapasitas bandwidth dan bukan layanan langsung.

Sementara itu, layanan yang Triasmitra sediakan kepada pelanggan dalam bentuk pemanfaatan core (indefeasible right of use/IRU), sehingga memiliki kedalaman layanan yang berbeda.

Rencananya, kehadiran kabel-kabel telekomunikasi laut asing ini justru menjadi peluang bagi Triasmitra. Sebab, saat ini, terdapat dua kabel laut internasional Asian Cable System dan kabel Indigo yang melintasi wilayah perairan Indonesia yang bermitra dengan Triasmitra.

Keduanya pun malah mempercayakan kepada Triasmitra untuk melakukan pengelolaan dan pemeliharaan kabel bawah lautnya.

Kepercayaan tersebut didasarkan pada performa Triasmitra dalam menjaga integritas jaringan dan meminimalkan risiko putusnya kabel laut di wilayah perairan Indonesia.

Dengan rekam jejak tersebut, ketika kabel laut Meta dan Google mulai beroperasi secara komersial dapat mempertimbangkan Triasmitra sebagai mitra kolaborasi dalam pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur kabel lautnya. (bdm)

Komentar

Iklan