Infodigital.co.id

Tips Belanja Online Aman di Media Sosial Jelang Lebaran

Jakarta, ID – Menjelang Lebaran 2025 yang tinggal sepekan lagi, tren belanja daring (online) cenderung meningkat, termasuk di platform media sosial, tidak terkecuali di Indonesia. Kita pun perlu beberapa tips dan cara berbelanja lebih aman secara online. Berikut kupasannya.

Salah satu platform belanja daring yang paling mencolok saat ini adalah social commerce (s-commerce) yang kian populer. Data Statista memproyeksikan, pertumbuhan pendapatan dari s-commerce mencapai 22% pada 2028.

Berdasarkan hasil survei, 60% masyarakat Indonesia merasa puas dan akan terus menggunakan s-commerce. Sementara itu, 40% lainnya masih menunggu pembaruan fitur menarik dari s-commerce.

Hal itu merupakan hasil survei terkait jenis s-commerce yang paling banyak mereka gunakan untuk berbelanja, antara lain TikTok, Instagram, dan Facebook.

Namun, tren tersebut juga diiringi dengan risiko keamanan siber. Misalnya, data terbaru Kaspersky menunjukkan bahwa pengguna TikTok juga menjadi sasaran kejahatan siber.

Tak jarang, penipu online membuat halaman TikTok Shop palsu untuk mencuri kredensial penjual, yang berpotensi menimbulkan kerugian reputasi dan finansial.

Modus penipuan tersebut juga mengincar masyarakat di Tanah Air. Selain itu, pada 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.

“Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam metode berbelanja. Kini, masyarakat tidak hanya berbelanja di toko fisik atau pasar tradisional, tetapi juga melalui media sosial,” ujar General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (25/3/2025).

Dia pun mengapresiasi pemerintah dalam negeri yang memprioritaskan  pemantauan tren e-commerce tersebut. Apalagi, belanja online dan pembayaran elektronik menjadi bagian penting dari aktivitas perayaan populer.

Yeo juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada, terutama terhadap pengumuman penjualan yang disampaikan melalui e-mail, pesan teks, postingan media sosial, atau bahkan panggilan telepon.

“Ancaman dapat datang dari mana saja, tetapi kita dapat melindungi diri dengan kewaspadaan dan solusi keamanan yang kuat yang terpasang di perangkat kita,” katanya.

Tips Belanja Aman di Media Sosial

Untuk terhindar menjadi korban penipuan phishing di media sosial selama berbelanja online di Hari Raya Idul Fitri, Kaspersky menyarankan pengguna tips sebagai berikut.

1. Jangan klik tautan mencurigakan

Jangan sekali-kali mengklik tautan mencurigakan yang dikirimkan kepada Anda melalui media sosial, teks, SMS, aplikasi messenger, atau platform lainnya.

2. Kenali saluran resmi bank digital

Penting, kita untuk mengidentifikasi saluran komunikasi resmi lainnya, seperti media sosial, situs web, email, dan WhatsApp dari bank digital yang digunakan untuk menghindari penipuan yang meniru bank terkait.

3. Berbelanja di situs yang aman

Cari alamat URL yang dimulai dengan https://, bukan http://. Cari juga gembok tertutup pada bilah alamat peramban web. Dengan mengklik atau mengklik dua kali, Anda akan dapat melihat detail keamanan situs tersebut.

4. Kelola dan lindungi kata sandi daring

Penggunaan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun daring merupakan salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk belanja daring yang aman.

Anda dapat menggunakan pengelola kata sandi untuk membantu menjaga kata sandi yang kuat pada beberapa akronim.

5. Berhati-hati terhadap informasi diminta

Jangan berikan informasi lebih dari yang diperlukan untuk menyelesaikan pembelian.

Jangan pernah membagikan informasi pribadi melalui telepon kecuali Anda yang menelepon, dan jangan pernah membalas permintaan informasi pribadi yang tidak diminta (terutama kata sandi, nomor kartu kredit atau rekening bank).

6. Gunakan VPN

Jika Anda benar-benar harus berbelanja daring saat menggunakan Wi-Fi publik, pasang solusi VPN (jaringan pribadi virtual) terlebih dahulu.

7. Cetak dan simpan catatan transaksi

Baca semua laporan transaksi dengan saksama saat Anda menerimanya dan periksa, apakah ada tagihan yang tidak sah. Jika ada yang tidak biasa, segera laporkan.

8. Gunakan solusi keamanan komprehensif

Perangkat lunak keamanan siber yang andal, antara lain seperti Kaspersky Premium, dapat memblokir situs phishing dan mencegah infeksi malware. (bdm)

Komentar

Iklan