Infodigital.co.id

Tips Aman Mengelola Risiko Wi-Fi Publik

Ilustrasi pemanfaatan jaringan Wi-Fi publik ketika di luar rumah atau kantor. (globalsign.com)

Jakarta, ID – Wi-Fi publik saat ini cukup populer dimanfaatkan di kafe, bandara, atau di luar negeri saat berlibur atau perjalanan bisnis.

Namun, terlepas dari kenyamanan dan kebutuhan untuk tetap terhubung, situasi umum ini memerlukan kewaspadaan untuk memastikan keamanan dan perlindungan data pribadi.

Untuk menavigasi potensi risiko dengan aman, para ahli Kaspersky pun telah menyusun serangkaian praktik aman untuk menggunakan jaringan tidak terbatas tersebut.

Wi-Fi publik diakui sebagai cara yang nyaman untuk tetap terhubung saat bepergian, baik di kafe, pusat perbelanjaan, atau bandara. Namun, penting untuk menyadari pertimbangan keamanannya.

Sebab, terkadang, penjahat siber membuat jaringan Wi-Fi palsu atau menyusupi jaringan yang sudah ada.

Mereka mungkin menggunakan nama yang sangat mirip dengan jaringan yang sah untuk mengelabui pengguna agar terhubung.

Setelah terhubung, informasi data pribadi, seperti login media sosial, detail perbankan, dan alamat e-mail menjadi rentan terhadap intersepsi dan penyalahgunaan.

Salah satu yang disarankan, penggunaan VPN yang dapat digunakan terus-menerus, tidak hanya dalam skenario tertentu seperti menyambung ke jaringan Wi-Fi publik. Pengaktifan VPN setiap saat memastikan data pengguna tetap terlindungi, menjaga privasi apa pun dari jaringan yang digunakan.

“Dengan tetap mengaktifkan VPN, pengguna meningkatkan keamanan dan memastikan perlindungan privasi berkelanjutan, dan memperkuat pertahanan  terhadap risiko di ruang digital,” komentar Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky, dikutip Jumat (19/7/2024).

5 Tips

Untuk mencegah risiko dunia maya yang tidak perlu, para ahli Kaspersky merekomendasikan praktik berikut:

1. Hanya menghubungkan ke Wi-Fi publik bila diperlukan karena potensi kerentanan keamanannya.

2. Memverifikasi keaslian jaringan. Saat menggunakan Wi-Fi publik, konfirmasi keabsahan jaringan dengan staf fasilitas dapat membantu pencegahan koneksi ke jaringan palsu.

3. Perhatikan halaman login jaringan Wi-Fi publik. Jika ia meminta kredensial login melalui platform eksternal seperti jejaring sosial, ini adalah tanda peringatan.

Permintaan tersebut bisa jadi dapat mengindikasikan upaya phishing yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi.

4. Hindari transaksi sensitif di Wi-Fi publik. Praktik ini secara signifikan akan mengurangi risiko intersepsi data pribadi yang sensitif.

5. Tingkatkan privasi dan keamanan dengan jaringan VPN. Penggunaan VPN saat menggunakan Wi-Fi publik dapat meningkatkan privasi internet seseorang secara signifikan. (lmm)

Komentar

Iklan