Telkomsel Hadirkan Tinc Batch 9
Jakarta, ID – Telkomsel Ventures, anak usaha Telkomsel dan bagian dari bisnis Telkom Hroup, kembali menggelar program akselerator untuk startup, yakni Tinc Batch 9.
Program yang digelar hasil kerja sama dengan AppWorks itu bertujuan mendukung perkembangan startup di Indonesia dengan mengoptimalkan jaringan dan aset Telkomsel.
CIO Telkomsel Ventures William Gozali mengatakan, melalui kolaborasi dengan Telkomsel Innovation Center (Tinc), pihaknya berharap bisa berkontribusi terhadap pemerataan ekosistem digital di seluruh wilayah Indonesia.
“Jadi, dari sini, coverage, harapannya kita bisa berkontribusi untuk ekosistem digital, ada coverage yang luas,” ucap William, dalam peluncuran Tinc Batch 9 di Jakarta, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (24/10/2024).
Menurut dia, adanya pembinaan startup baru, melalui lini pendanaan Telkomsel Ventures, diharapkan bisa membantu jangkauan ekosistem digital Indonesia yang makin luas.
Mereka pun bisa melakukan berbagai eksplorasi pengembangan perusahaan rintisan, mulai dari kesehatan, financial technology (fintech), hingga gaya hidup.
Telkomsel Ventures juga berkomitmen memberikan dampak kolaborasi yang lebih nyata agar perusahaan startup dapat langsung memberdayakan dan menjual produknya kepada masyarakat.
“Dari pembekalan, yang utama, mereka tentunya dari sisi komersial. Jadi, mereka ibaratnya semi terjun ke medan perang, go to market, go to customer, sales strategy. Itu salah satunya yang utama tentang komersialisasi,” katanya.
Selain itu, Telkomsel Ventures, bersama Tinc, memberikan mentoring dari pihak eksternal untuk pembekalan dari sisi pengembangan produk agar para peserta bisa belajar bergerak cepat mengikuti perkembangan pasar.
Sementara itu, peserta Tinc yang sudah lulus juga berpeluang menjadi tutor yang akan memberikan pembekalan dan menjadi bagian dari lini perusahaan Telkomsel untuk memperluas jangkauan pembinaan startup.
Keikutsertaan para startup pun akan makin membuka peluang arah bisnis di ekosistem digital, mengembangkan talenta muda, dan SDM unggul di bidang digital agar bisa mendukung upaya pencapaian Indonesia Emas 2045.
“Lensa-lensa kita semakin terbuka itu jadi arahan kita untuk arahan bisnis selanjutnya, untuk investasi jalan berikutnya, itu jadi lebih terarah,” pungkas William. (bdm)