Bagikan:

Jakarta, ID Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk,  mempertegas komitmen dalam penerapan prinsip keberlanjutan ESG melalui inisiatif ‘Telkomsel Jaga Cita’ yang digelar di Yogyakarta, Kamis (7/11/2024).

‘Telkomsel Jaga Cita’ merupakan payung program corporate social responsibility (CSR) yang dirancang untuk memperkuat kompetensi di dunia pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa hingga orang tua siswa.

Platform digital, seperti Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, by.U, dan Internet BAIK pada inisiatif ‘Telkomsel Jaga Cita’ diharapkan dapat mendukung dan menjaga harapan anak-anak Indonesia untuk mewujudkan cita-cita di masa depan yang lebih baik.

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki H Bramono mengatakan, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Tanah Air, Telkomsel berperan penting dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif ‘Telkomsel Jaga Cita’.

“Telkomsel berkomitmen untuk menghadirkan dampak berkelanjutan melalui penerapan ESG dalam setiap aspek bisnis,” ujar Saki, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (8/11/2024).

VP Prepaid Consumer Marketing Telkomsel Tuty R Afriza turut menambahkan, sebagai bagian inisiatif ‘Telkomsel Jaga Cita’, Telkomsel menghadirkan beragam layanan edutainment melalui platform Ilmupedia.

“Platform itu siap membantu talenta muda menemukan minat-bakat sesuai kemampuan, didukung dengan akses internet terjangkau dan jaringan terbaik melalui kartu telkomsel prabayar, kartuHalo, maupun by.U,” tutur Tuty.

Roadshow Ilmupedia

Mendukung peluncuran inisiatif ‘Telkomsel Jaga Cita’, Telkomsel pun menggelar roadshow Ilmupedia ‘Pintar Itu Beragam’ guna memperkenalkan pembaruan platform Ilmupedia yang lebih interaktif.

Fitur yang dihadirkan, termasuk fitur teknologi AI, Adeva yang berperan sebagai asisten belajar virtual siswa yang kini dapat diakses oleh para orang tua, serta dapat membentuk komunitas kalangan para pelaku pendidikan.

Adeva membantu siswa untuk mengeksplorasi informasi dari pertanyaan yang di-input ke dalam aplikasi chat AI, termasuk memahami konteks, memilah informasi penting, dan mengelompokkan data berdasarkan topik atau tema.