Teknologi AI akan Pacu Karier Anak Muda

Jakarta, ID – Para anak muda di Asia Tenggara makin menyadari peran penting teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk memacu karier di masa depan. Hal ini seiring makin masifnya pemanfaatan AI, bahkan melalui ponsel.

Samsung Electronics Co Ltd baru saja mengumumkan temuan survei AI tahun 2024 yang menyebutkan Hasilnya, 9 dari 10  anak muda di Asia Tenggara (Asean) tidak hanya menyaksikan revolusi AI, tetapi juga secara aktif menggunakannya.

Mereka sudah menggunakan teknologi AI dalam rutinitas sehari-hari mereka dan platform utama untuk mengakses layanan AI adalah melalui perangkat selulernya.

Terbaru, Samsung terus menetapkan standar baru tentang apa yang dapat dilakukan oleh smartphone AI, dengan memahami kebutuhan dan preferensi pengguna. AI berkualitas tinggi pun sudah ada di ponsel Samsung Galaxy S25 Series.

Anak muda di Asia Tenggara pun merasa optimistis tentang masa depan kariernya di era AI, dan secara proaktif mempersiapkan diri untuk peluang baru dengan mengembangkan keterampilan yang relevan.

“Temuan survei ini menunjukkan anak muda di Asia Tenggara percaya pada potensinya dengan memanfaatkan AI untuk membentuk karier masa depan atau mendorong kebaikan sosial,” ujar President and CEO of Southeast Asia and Oceania for Samsung Electronics CU Kim, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (17/4/2025).

Sebanyak 65% anak muda di Asia Tenggara percaya bahwa AI akan menciptakan peluang kerja baru, angka ini bahkan lebih tinggi di Indonesia, yakni 72%.

Di sisi lain, 81% anak muda Asia Tenggara, dan 65% di Indonesia, juga menyadari bahwa kehadiran AI kemungkinan akan menyebabkan hilangnya beberapa jenis pekerjaan.

Keterampilan AI

Kesadaran tersebut menunjukkan bahwa meskipun optimistis, anak muda tetap realistis dan terdorong untuk membekali diri dengan keterampilan yang sesuai untuk menghadapi perubahan dunia kerja.

Kesadaran telah memicu keinginan yang kuat untuk mengembangkan keterampilan terkait AI, dengan 70% anak muda menyatakan berminat meningkatkan kemampuan dan mempelajari lebih lanjut tentang AI.

Selain itu, lebih dari separuh responden di Asia Tenggara, termasuk 65% anak muda Indonesia, juga merasa bahwa AI berpotensi mengubah bidang pekerjaan mereka secara signifikan di masa depan.

Temuan tersebut juga mencerminkan tingginya kesadaran generasi muda dengan peran penting teknologi AI dalam membentuk jalur karier mereka ke depan. (dmm)