Infodigital.co.id

SpaceX Elon Musk Investasi US$2 Miliar di xAI

Kompleks Kantor Pusat SpaceX di Starbase, Texas, Amerika Serikat. (Dok SpaceX)

Jakarta, ID Space Exploration Technologies Corp (SpaceX), perusahaan teknologi luar angkasa milik Elon Musk yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, dikabarkan akan investasi US$2 miliar pada perusahaan startup xAI, induk platform X.

Menurut laporan TechCrunch dan  Wall Street Journal (WSJ), mengutip investor yang dekat dengan SpaceX, perusahaan tersebut telah setuju untuk investasi US$2 miliar di startup AI milik Musk, yakni xAI.

Investasi tersebut kabarnya akan menjadi bagian dari penggalangan dana ekuitas sebesar US$5 miliar (bersama dengan utang US$5 miliar lainnya) yang diumumkan Morgan Stanley pada akhir Juni 2025.

Jika rumor tersebut nantinya terwujud, itu akan menjadi investasi pertama SpaceX di xAI, dan salah satu investasi dan ekspansi terbesarnya di perusahaan lain dan masih afiliasi.

WSJ menyampaikan, SpaceX telah menggunakan chatbot Grok dari xAI untuk mendukung layanan pelanggan bagi layanan internet Starlink-nya, dan dengan rencana untuk lebih banyak kemitraan guna mengoptimalkan postensinya.

Selama ini, Musk sudah dikenal tidak ragu untuk menggunakan berbagai perusahaannya untuk saling mendukung (terafiliasi). Misalnya, keberaniannya menggabungkan xAI dengan X (sebelumnya Twitter) awal tahun 2025.

Dan, meskipun xAI baru-baru ini meminta maaf atas komentar anti-Semit Grok (termasuk postingan di mana chatbot tersebut menggambarkan dirinya sebagai MechaHitler), Tesla tetap berani menghadirkan Grok ke dalam kendaraannya, yang sahamnya sama-sama dimiliki Musk.

xAI Caplok X

Sementara itu, Musk juga telah menyatakan penjualan platform X kepada perusahaan rintisan AI miliknya sendiri, yakni xAI, seharga US$45 miliar dalam bentuk saham pada akhir Maret 2025.

Musk sengaja mengonsolidasikan bisnis X, yang memiliki sekitar 600 jutaan pengguna aktif, di bawah payung usaha xAI. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan diharapkan lebih mudah dalam pengembangan bisnis dan diversifikasi usaha teknologinya di masa depan.

Kesepakatan itu mencakup utang sebesar US$12 miliar yang dimiliki oleh X yang diambil alih xAI. Dengan transaksi tersebut, valuasi xAI pun naik menjadi US$80 miliar.

Nilainya naik dua kali lipat dari valuasi xAI sebesar US$40 miliar yang digunakan dalam putaran pendanaan baru-baru ini yang mengumpulkan US$6 miliar untuk perusahaan rintisan (startup) yang diluncurkan pada 2023.

Musk pun menjelaskan, kenapa X dijual kepada xAI. Sebab, masa depan xAI dan X saling terkait. Karena itu, Musk sengaja secara resmi mengambil langkah untuk menggabungkan bisnis data, model, komputasi, distribusi, dan para talenta bakatnya dari 2 lini usaha tersebut.

“Kombinasi ini akan membuka potensi besar dengan memadukan kemampuan dan keahlian AI canggih xAI dan dengan jangkauan X yang luas,” ungkap Musk. (dmm)

Komentar

Iklan