Infodigital.co.id

Sony Kenalkan Kamera Saku RX1R III

Kamera saku Sony RX1R III. (Dok Sony)

Jakarta, IDSony, raksasa teknologi global asal Jepang, baru saja memperkenalkan saku terbarunya, yakni RX1R III. Kamera full-frame-nya 61MP, autofokus lebih baik, namun harganya lebih mahal hampir US$2.000 (Rp32,45 jutaan) dari pendahulunya, RX1R II.

Setelah hampir satu dekade, menurut portal The Verge, Sony akhirnya mengumumkan versi terbaru kamera kompak RX1R berlensa tetap yang terakhir diperbarui tahun 2015.  RX1R III menjadi penerus RX1R II.

RX1R III generasi ketiga yang baru hadir dengan sensor Exmor R full-frame 35mm terlihat hampir sama dengan pendahulunya, tetapi dengan peningkatan resolusi kamera dari 42,4MP menjadi 61MP.

RX1R III juga dibekali prosesor gambar Bionz XR dan AI terbaru Sony untuk menghasilkan autofokus lebih baik, yang dapat melacak pergerakan tubuh manusia serta fokus pada kepala dan mata dengan lebih akurat.

“Kamera akan tersedia sekitar bulan Juli ini dengan harga sekitar US$5.099,99 (Rp82,75 jutaan),” ungkap Sony, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (16/7/2025).

Harga tersebut tentu sangat jauh lebih mahal daripada RX1R II yang diluncurkan pada tahun 2015 dengan harga masih US$3.300 (Rp53,54 jutaan).

Sebagai kamera saku, ukurannya yang ringkas dan lensa Zeiss Sonnar T 35mm F2 pada RX1R III membuat kamera ini bersaing dengan produk kompetitor.

Sebagai perbandingan, kamera Fujifilm GFX100RF format medium dibanderol seharga US$4.899,95 (Rp79,5 jutaan) dan Leica Q3 full-frame seharga US$5.995 (Rp97,27 jutaan). Keduanya juga dilengkapi lensa tetap.

Sementara itu, untuk mengimbangi keterbatasan lensanya, RX1R III dilengkapi Step Crop Shooting yang memungkinkan pengguna/fotografer beralih antara panjang fokus 35 mm, 50 mm, dan 70 mm yang dicapai melalui pemotongan sensor.

Kamera juga dilengkapi mode makro yang diaktifkan oleh cincin pada lensa yang dapat digunakan untuk memfokuskan subjek sedekat 20 cm.

Kamera Ringkas dan Praktis

Sementara itu, bodi RX1R III terbuat dari paduan magnesium. Untuk membantu menjadikan RX1R III seringan dan seportabel mungkin, Sony menggunakan layar tetap di bagian belakang yang tidak lagi dapat dimiringkan ke atas dan ke bawah.

Perubahan tersebut berarti pengguna mungkin harus memutar tubuh saat mencoba mengambil gambar sudut rendah menggunakan layar kamera, atau pencari elektronik OLED 2,36 juta titik.

Sony sekali lagi memposisikan kamera ini berkualitas tinggi yang jauh lebih praktis untuk dibawa dibandingkan opsi mirrorless yang lebih besar atau DSLR, dan performanya mencerminkan hal itu.

Kecepatan dan Lainnya

Sebagai kamera saku, kecepatan pengambilan gambarnya maksimal hanya lima frame per detik. RX1R III juga dapat merekam video 4K pada 30 fps atau 1080p hingga 120 fps (RX1R II maksimal pada 1080p).

Itu masih dengan opsi untuk menggunakan profil gambar S-Cinetone Sony untuk tampilan yang lebih sinematik.

RX1R III juga dilengkapi 12 Creative Looks akses cepat berbeda yang dapat dikustomisasi dan diterapkan pada foto maupun video.

Seperti Sony A7R V, sistem autofokusnya juga memiliki 693 titik deteksi fase dan mampu melacak gerakan manusia untuk menentukan di mana mata subjek seharusnya berada. Bahkan, jika mereka tidak menatap langsung ke kamera atau wajahnya tertutup.

Peningkatan RX1R III memang layak dibandingkan generasi sebelumnya. Tetapi, jika pembaca pembaca tidak keberatan dengan ukurannya yang lebih besar, kamera ini lumayan dan lebih mumpuni. (bdm)

Komentar

Iklan