Infodigital.co.id

Semester I, Laba Metrodata Rp412 Miliar

Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) Susanto Djaja. (Dok Metrodata)

Jakarta, IDPT Metrodata Electronics Tbk, emiten teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan kode saham MTDL, membukukan laba bersih/tahun berjalan Rp412,25 miliar, atau naik Rp22,82 miliar (5,85%) pada semester I-2025  dibandingkan setahun lalu (semester I-2024) Rp389,43 miliar.

Pencapaian laba Metrodata yang cukup baik tersebut terdiri atas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp294,29 miliar dan kepentingan nonpengendali senilai Rp117,95 miliar.

Laba Metrodata itu didapatkan dari kinerja pendapatan sebesar Rp11,67 triliun, meningkat Rp1,17 triliun (11,2%) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,49 triliun dikurangi beban pokok penjualan, biaya lain-lain, serta pajak.

Manajemen Metrodata pun menyebut pencapaian kinerja semester I-2025 tersebut mencerminkan fundamental bisnis yang solid dan strategi pertumbuhan yang terukur.

Pendapatan itu didapatkan dari dua lini bisnis utama Metrodata, yaitu unit bisnis solusi dan konsultasi, serta unit bisnis distribusi TIK yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun.

Presiden Direktur Metrodata Susanto Djaja mengatakan, Metrodat terus memperkuat posisi sebagai mitra transformasi digital dengan mengembangkan portofolio solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan pasar.

“Adanya segmen berbasis langganan juga berperan penting dalam menjaga pendapatan berulang (recurring income) tetap stabil,” ujar Susanto Djaja, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (28/7/2025).

Dia menjelaskan, strategi diversifikasi produk dan perluasan segmen bisnis menjadi kunci keberhasilan perseroan dalam menghadapi dinamika pasar dan persaingan  usaha.

Unit bisnis distribusi pun berhasil menunjukkan pertumbuhan berkat peningkatan penjualan di segmen komersial dan smartphone. Segmen komersial mencatat pertumbuhan 19,1%.

Sementara itu, penjualan smartphone Metrodata berhasil meningkat sebesar 20,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja positif tersebut menandai bahwa permintaan perangkat teknologi di segmen bisnis dan konsumen tetap tinggi meski kondisi ekonomi sedang tertekan.

Unit Bisnis Solusi dan Gudang

Sementara itu, unit bisnis solusi konsultasi digital juga mencatat pertumbuhan konsisten. Perolehan order dari korporasi terus meningkat, mencerminkan kebutuhan solusi digital makin kompleks dan terintegrasi.

Selain itu, porsi pendapatan dari model bisnis berbasis langganan (subscription) mencapai 41,1%, sehingga berdampak kepada stabilnya pendapatan berulang (recurring income).

Selanjutnya, pertumbuhan pada unit solusi konsultasi digital ditopang oleh meningkatnya permintaan terhadap layanan-layanan strategis, seperti cloud, business application, dan cyber security.

Ketiga lini usaha tersebut menjadi tulang punggung solusi transformasi digital yang ditawarkan Metrodata kepada berbagai sektor industri, mulai dari keuangan, manufaktur, ritel, hingga pemerintahan.

Sebagai bagian dari penguatan infrastruktur operasional, Metrodata juga telah merampungkan perluasan gudang tahap II seluas 18.000 m2. Langkah ini memperkuat kapasitas logistik, khususnya dalam mendukung distribusi produk ke lebih dari 330 kota di Indonesia secara lebih efisien dan cepat.

“Dengan komitmen terhadap inovasi, ekspansi layanan digital, serta kemitraan strategis dengan merek-merek global, Metrodata optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir 2025 dan seterusnya,” pungkas Susanto.

Pada perdagangan Jumat (25/7/2025), saham MTDL ditransaksikan menguat Rp5 (0,89%) ke penutupan Rp565 yang juga menjadi level tertinggi. Sahamnya dibuka dari Rp560 dan sempat ke posisi terendah Rp555. (bdm)

Komentar

Iklan