Semester I-2024, Rugi GoTo Turun 60%

Kuartal II
Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menambahkan, pada kuartal II-2024, GoTo mencatat akselerasi pertumbuhan pesat dengan gross transaction value (GTV) inti grup mencapai Rp 63,2 triliun, tumbuh 54% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih bruto GoTo pun mencapai Rp 4,27 triliun, tumbuh 39% dari sebelumnya Rp 3,07 triliun. Sedangkan pendapatan bersih yang didapat Rp 3,52 triliun, tumbuh 115% dari sebelumnya Rp 1,73 triliun.
Setelah dikurangi beban operasional dan lainnya, rugi periode berjalan GoTo pun senilai Rp 954 miliar pada kuartal II-2024, turun 63% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya masih Rp 2,67 triliun.
Sejak awal tahun, jumlah pelanggan Gojek Plus pun disebutnya telah tumbuh dua kali lipat, di saat yang sama adopsi aplikasi GoPay dan produk pinjaman perseroan juga terus meluas.
“Hal tersebut disertai dengan langkah strategis menyasar mass market, mendorong peningkatan jumlah monthly transacting user Grup GoTo sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada kuartal kedua 2024,” tutur Jacky Lo.
Pertumbuhan itu tercapai seiring dengan pengurangan beban usaha dan perbaikan EBITDA disesuaikan yang dilaporkan secara YoY untuk delapan kuartal secara berturut-turut.
“Dengan situasi tersebut, kami meyakini bahwa perseroan berada pada jalur yang tepat untuk terus tumbuh sekaligus terus berkomitmen mencapai target profitabilitas,” ucapnya.
Sementara itu, pada perdagangan Rabu (31/7/2024) hingga pukul 10.07 WIB, saham GOTO diperdagangkan turun Rp 1 (1,82%) ke posisi Rp 53 di Bursa Efek Indonesia. (bdm)