Sahabat-AI Pecahkan Rekor MURI 5.000 Puisi

Jakarta, ID – Sekitar 5.000 puisi diciptakan oleh Sahabat-AI pada momen perayaan HUT ke-80 RI. Sahabat-AI merupakan large language model (LLM) open-source berkapasitas 70 miliar parameter yang dirancang khusus untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

Pencapaian tersebut pun mengantarkan Indosat meraih Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk aktivitas pembuatan puisi terbanyak dengan AI secara serempak.

Dengan kapasitasnya, model teknologi kecerdasan (AI) buatan lokal tersebut pun dimanfaatkan untuk menciptakan ribuan karya sastra dengan sentuhan kearifan lokal dan misi pelestarian budaya.

“Pemecahan rekor ini bukan tentang jumlah, tapi bagaimana memaknai teknologi dapat menjadi elemen penting dari kedaulatan suatu bangsa,” President Director and Chief Executive Officer Indosat Vikram Sinha, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (21/8/2025).

Terciptanya 5.000-an puisi serempak itu dilakukan oleh karyawan PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dari berbagai daerah di Indonesia.

Sepanjang periode 4–6 Agustus 2025, ribuan karyawan Indosat menuangkan rasa cinta Tanah Air dalam bait-bait puisi dengan bantuan Sahabat-AI sebagai pendamping kreatif mereka.

Setiap karya lahir dari inspirasi penulisnya. Namun, hal tersebut diperkaya oleh kemampuan Sahabat-AI dalam memahami konteks budaya dan Bahasa di Tanah Air.

“Sahabat-AI merupakan LLM Open-Source yang dibangun oleh orang Indonesia, didukung oleh infrastruktur yang berdaulat dari AI Factory kami, dan dirancang untuk melestarikan Bahasa Indonesia,” imbuhnya.

Dilengkapi layanan chat multibahasa, Sahabat-AI mampu memahami nuansa bahasa, merangkai kata, dan menghasilkan karya sastra dalam bahasa local, seperti Jawa, Sunda, Batak, dan Bali.

Pemecahan rekor itu juga merupakan simbol bagaimana teknologi dapat menjadi katalis bagi kreativitas manusia.

Dengan menggabungkan kecanggihan AI dan sentuhan personal penulis, Sahabat-AI membuka ruang untuk mengekspresikan ide, melestarikan bahasa daerah, dan menghidupkan tradisi sastra dengan cara relevan di era digital.

Piagam MURI 

Sementara itu, prosesi penyerahan piagam Rekor MURI digelar di Kantor Pusat Indosat Ooredoo Hutchison (KPPTI) Jakarta pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Penyerahan rekor tersebut dihadiri oleh jajaran direksi Indosat, perwakilan MURI, serta disaksikan secara serentak oleh seluruh HiRO di 10 kota melalui live streaming.

“Prestasi ini merupakan bukti bahwa teknologi dan budaya dapat berjalan seiring, saling memperkuat, dan menghasilkan karya yang bernilai tinggi,” Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri.

Menurut dia, rekor itu bukan hanya pertama di Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa inovasi bisa dilandasi oleh kecintaan kepada Tanah Air.
Di sisi lain, Indosat percaya bahwa teknologi harus dapat mempererat koneksi, menyederhanakan kehidupan, dan membuka ruang bagi potensi manusia.

Sahabat-AI pun membuktikan bahwa inovasi digital dapat tumbuh seiring nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan, sehingga menjadikan transformasi digital bukan sekadar wacana, tetapi gerakan yang menginspirasi dan memberdayakan. (dmm)