Infodigital.co.id

Rusia Diharapkan Percepat Internet RI hingga 100 Mbps

Pengembangan jaringan internet Tri (Indosat) di Nias. (Dok Indosat)

Jakarta, ID – Negara Rusia diharapkan bisa membantu Pemerintah Indonesia (RI) untuk meningkatkan kecepatan internet di Tanah Air hingga mencapai 100 mega byte per second (Mbps).

Data Speedtest Global Index by Ookla menyebutkan, rata-rata kecepatan internet seluler (selullar/mobile broadband) Indonesia 40,37 mega byte per second (Mbps) per Maret 2025. Periode yang sama, kecepatan internet berbasis kabel serat optik (fixed broadband/FBB) 33,51 Mbps.

Sebaliknya, rata-rata kecepatan internet seluler di Rusia  tak lebih baik dari Indonesia, yakni 35,80 Mbps. Sedangkan internet berbasis kabel serat optiknya mencapai 90,00 Mbps, jauh lebih baik daripada Indonesia untuk periode yang sama.

Karena itu, Pemerintah Republik Indonesia dan Rusia pun baru saja memperkuat kerja sama strategis bidang teknologi konektivitas dan komunikasi digital. Rusia diharapkan bisa menularkan pengalaman di negaranya dalam mewujudkan kecepatan internet lebih baik.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Komunikasi Massa Federasi Rusia Andrey Zarenin di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

Wamenkomdigi mengatakan, Indonesia berminat untuk memperluas konektivitas internasional yang mencakup bandwidth untuk internet internasional dan transmisi data.

Indonesia disebut membutuhkan internet cepat dengan biaya yang murah seperti di Rusia, di mana pengguna bisa mendapat kecepatan hingga 100 Mbps hanya dengan biaya kurang dari US$4.

“Jadi, menurut saya, ini adalah inisiatif yang sangat bagus dan mudah-mudahan kita dapat menciptakan kolaborasi untuk menindaklanjuti inisiatif ini,” jelas Nezar, dikutip InfoDigital.co.id.

Perluasan Kerja Sama

Wamenkomdigi melanjutkan, kali ini, kedua pihak meningkatkan kerja sama untuk pengembangan jaringan teknologi seluler 5G, pita lebar, ekosistem digital, e-commerce, layanan pos. dan teknologi digital terkini.

“Kami membuka sejumlah kemungkinan kerja sama yang bisa kita tingkatkan, antara lain telekomunikasi, digital ecosystem, e-commerce, layanan pos, dan emerging technologies,” imbuhnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Rusia telah melakukan kolaborasi pelatihan talenta digital untuk ASN serta kuliah umum di kampus yang ada di Indonesia.

Ke depan, Nezar Patria juga menyatakan keinginan untuk memperluas kerja sama industri media untuk diseminasi informasi antara Rusia dan Indonesia serta pembangunan keterampilan digital.

“Kami berharap dalam pertemuan ini ada inisiatif untuk membuat semacam MoU antara Indonesia dan Rusia untuk menegaskan komitmen di pembangunan digital dan juga media,” tuturnya.

Wakil Menteri Rusia, Andrey Zarenin pun menegaskan kesiapan Rusia memperkuat sinergi dengan Indonesia dalam transformasi digital. Hal itu dilakukan denan pertukaran teknologi dan best practices, serta pembentukan Komisi Bersama Indonesia-Rusia untuk Teknologi Informasi dan Masyarakat Digital.

“Dengan optimisme, saya melihat masa depan hubungan Indonesia-Rusia secara langsung dan akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas,” pungkas Andrey. (bdm)

Komentar

Iklan