Pusat Data Telkom Bertambah Jadi 44 MW
Jakarta, ID – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, melalui anak usaha PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), pada semester I-2025, secara total mengoperasikan 35 pusat data (data center) dengan kapasitas 44 MW.
Secara jumlah, pusat data Telkom masih sama dengan kuartal I-2025, yakni 35 unit. Namun, kapasitanya bertambah 6 MW, naik menjadi 44 MW pada semester I-2025. Perseroan juga mengoperasikan 2.420 rak pusat data edge.
Sejalan dengan inisiatif strategis 5 Bold Moves, Telkom, melalui NeutraDC, telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam memenuhi permintaan infrastruktur pusat data dan layanan cloud yang terus meningkat di Indonesia.
“Kami telah memasang kapasitas tambahan sebesar 6 MW selama kuartal II-2025 untuk pusat data di Cikarang,” ujar Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, dalam Info Memo laporan keuangan, dikutip InfoDigital.co.id, Senin (4/8/2025).
Jangkauan operasional pusat data Telkom mencakup 30 lokasi di seluruh Indonesia dan 5 lokasi internasional, termasuk di Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste.
Tingkat utilisasi kapasitas pusat data NeutraDC saat ini mencapai sekitar 76% yang didukung oleh basis pelanggan yang beragam, meliputi pemerintahan, perbankan, perusahaan besar, dan penyedia layanan cloud global.
Sementara itu, pusat data dan layanan cloud Telkom mencatatkan kontibusi pendapatan sebesar Rp921 miliar pada semester I-2025.
Target 2030
Dalam jangka menengah-panjang, Telkom menargetkan pengoperasian total kapasitas data center 400 MW pada 2030, naik sembilan kali lipat dari saat ini 44 MW.
Saat ini, NeutraDC tengah fokus mengembangkan bisnis data center existing, yaitu Hyperscale Data Center (HDC) Cikarang dan Sentul di Jawa Barat, Enterprise DC di Serpong (Banten), Surabaya (Jawa Timur), serta Greenfield HDC Batam di Kepulauan Riau. Total alokasi dana investasinya diperkirakan mencapai Rp6 triliun.
Perseroan berharap bisa menjadi pemimpin pasar (market leader) bisnis data center, baik di pasar domestik dan akan terus penetrasi ke pasar regional.
“NeutraDC fokus melakukan pengembangan data center existing, yaitu HDC Cikarang, Enterprise DC di Serpong, Sentul, Surabaya serta Greenfield HDC Batam,” ujar Vice President Corcomm Telkom Andri H Sasoko, pada satu kesempatan.
Pada perdagangan Jumat (1/8/2025), saham TLKM ditutup naik Rp100 (3,47%) ke penutupan Rp2.980. Sahamnya dibuka dari Rp2.960, serta sempat ke posisi tertinggi Rp2.990 dan terendah Rp2.910. (bdm)
Data Center Milik Telkom
Lokasi | Jumlah | Kapasitas | Keterangan |
Singapura – NeutraDC | 3 | 17 MW | Overseas Data Center |
Indonesia (SDC) – NeutraDC | 3 | 16 MW | Enterprise Data Center (Tier-3/Tier-4) |
Indonesia (HDC) – NeutraDC | 1 | 10 MW | Hyperscale Data Center (Tier-3/Tier-4) |
Indonesia – neuCentrIX | 26 | 2.420 Rak | Edge Data Center (Tier-2/Tier-3) |
Timor Leste – Telin | 1 | <1 MW | Overseas Data Center |
Hong Kong – Telin | 1 | <1 MW | Overseas Data Center |
Total | 35 | 44 MW + 2.420 Rak | – |
Sumber: Telkom Semester I-2025
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now