Infodigital.co.id

Ponsel Lipat iPhone Gunakan Panel OLED Samsung

Layar Samsung Galaxy Z Fold. (Dok Samsung Indonesia)

Jakarta, IDApple, vendor produk perangkat pintar global asal Cupertino, Amerika Serikat, dikabarkan telah memutuskan untuk memproduksi iPhone lipat pertamanya menggunakan layar panel OLED buatan Samsung.

Sementara itu, produksi, pengenalan,  finaldan penjualannya akan dilakukan pada semester II-2026. Apple selama ini memang dikenal hati-hati dan cenderung konservatif dalam inovasi baru dan menekankan kualitas produk.

Keputusan tersebut pun menandai momen penting dalam industri smartphone global. Sebab, Samsung Display akan menjadi pemasok tunggal, serta tidak memasukkan panel LG Display dan BOE Tiongkok.

“Langkah ini menggarisbawahi keunggulan teknologi Samsung dalam meminimalisasi lipatan layar, faktor penting dalam desain ponsel lipat,” ungkap sumber Business Korea, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (16/4/2025).

Samsung pun dikabarkan berencana untuk memulai menjalankan pasokan skala penuh pada akhir 2025 ini, atau awal tahun 2026 depan guna menunjang produksi iPhone lipat pertama dari Apple.

iPhone lipat diproyeksikan akan menampilkan panel OLED premium yang keluasannya mirip dengan PC tablet iPad Mini 7,8 inci, dengan layar eksternal yang diantisipasi menjadi OLED 5,5 inci.

Dengan perkiraan harga produk sekitar US$2.000 (Rp33,33 jutaan), iPhone lipat pertama pun diperkirakan bersaing langsung dengan Galaxy Z Fold, smartphone lipat milik Samsung.

Keputusan Apple untuk hanya mengandalkan panel Samsung Display pun patut dicatat mengingat strategi khas Apple yang menggunakan banyak pemasok untuk menekan biaya sambil mempertahankan kualitas yang tinggi.

Sumber industri menyoroti bahwa 6 tahun keahlian Samsung dalam teknologi panel OLED yang dapat dilipat sejak meluncurkan Galaxy Fold sejak tahun 2019 telah memainkan peran penting dalam mengamankan kontrak eksklusif tersebut.

“Bagi Apple, yang mengutamakan kualitas daripada harga saat memilih pemasok komponen, Samsung menjadi satu-satunya pilihan yang layak,” ungkap seorang informan industri.

Kemitraan Strategis

Kemitraan strategis tersebut pun diharapkan akan berdampak signifikan terhadap pangsa pasar Samsung pada panel OLED yang dapat dilipat, yang telah turun menjadi sekitar 40% tahun 2024 lalu karena persaingan dari perusahaan Tiongkok yang agresif, seperti BOE.

Dengan pengiriman yang segera dimulai akhir 2026, pangsa pasar panel OLED Samsung pun diperkirakan kembali meningkat drastis hingga kisaran 70% tahun 2026.

Volume pasokan panel OLED untuk iPhone yang dapat dilipat kabarnya belum difinalisasi. Namun, ekspektasi industri menunjukkan bahwa jumlahnya dapat melampaui level tahunan yang awalnya diproyeksikan 9 juta unit, berpotensi mencapai lebih dari 15 juta unit.

Permintaan yang substansial tersebut dapat memacu kembali pertumbuhan pasar OLED yang dapat dilipat, yang hanya mengalami peningkatan kecil sebesar 2,9% tahun 2024,  menurut Counterpoint Research.

Sementara itu, masuknya Apple ke segmen pasar smartphone lipat sebagai antisipasi untuk menggairahkan konsumen kawasan Amerika Utara yang berpenghasilan tinggi dan berfungsi sebagai katalisator untuk menjajaki minat baru di seluruh pasar global.

“Menjadikan perusahaan telepon pintar teratas dunia berdasarkan penjualan saja secara praktis menjamin kesuksesan,” ungkap satu sumber industri, mengomentari langkah Apple tersebut. (dmm)

Komentar

Iklan