Infodigital.co.id

Pengendali Surge Tambah 6.078.500 Saham

Jajaran dreksi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge)(Dok Surge)

Jakarta, ID – PT Investasi Sukses Bersama, pemegang saham pengendali dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau juga dikenal sebagai Surge dengan kode saham WIFI, telah meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 1.188.301.320 lembar saham (50,36%) di Surge.

Hal itu terjadi setelah PT Investasi Sukses Bersama membeli 6.078.500 lembar saham WIFI  dengan harga pembelian Rp 1.530 per saham pada 11 Februari 2025 5.

Hal itu pun telah dilaporkan oleh Direktur Surge Shannedy Ong kepada pihak pengawas pasar modal Indonsia, yakni Otoritas Jasa Keuangan, dan  dengan tembusan kepada Bursa Efek Indenesia.

Shannedy Ong menjelaskan, PT Investasi Sukses Bersama telah bersurat kepada Surge yang memberitahukan telah membeli 6.078.500 lembar saham WIFI pada 11 Februari 2025.

“Saham  WIFI itu telah dibeli PT Investasi Sukses Bersama dengan harga pembelian per lembar saham Rp1.530,” ungkap Shannedy, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (13/2/2025).

Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham PT Investasi Sukses Bersama pun bertambah menjadi 1.188.301.320 lembar saham (50,36%) dari sebelumnya 1.182.222.820 lembar saham (50,10 %) di Surge.

“Tujuan transaksi untuk menambah portofolio efek dengan status kepemilikan saham langsung,” imbuhnya.

Ada Hashim Djohohadikusumo

Dalam paparan publik Rabu (5/2/2025) pekan lalu, Shannedy Ong menjelaskan, berdasarkan surat tembusan PT Arsari Sentra Data kepada manajemen Surge tanggal 3 Januari 2024, PT Arsari Sentra Data benar telah membeli 45% saham PT Investasi Sukses Bersama dari Sdri Tinawati.

PT Arsari Sentra Data merupakan perusahaan milik adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djohohadikusumo. Hashim pun kini menguasai sekitar 22,5% saham WIFI secara tidak langsung lewat entitas Arsari Group, PT Arsari Sentra Data.

Pada kesempatan itu, Shannedy Ong juga menyampaikan target layanan internet berbasis kabel Surge untuk menjangkau 40 juta rumah tangga (home pass/home connect) Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Sementara itu, hingga akhir tahun 2025 ini, perseroan menargetkan 690.000 home pass.

Pendanaan dengan pinjaman BNI. “Target kami adalah 40 juta rumah tangga untuk 5 tahun ke depan. Dan untuk existing broadband customer, kami punya 160.000 home connect,” pungkas Shannedy Ong.

Pada perdagangan Rabu (12/2/2025), saham WIFI menguat Rp135 (9,89%) ke level penutupan Rp1.500. Saham WIFI dibuka dari level terendahnya Rp1.400 dan harga penutupannya tersebut juga menjadi posisi tertingginya. (dmm)

Komentar

Iklan