Infodigital.co.id

Papua Jadi Basis Pengembangan Talenta AI Nasional

Peresmian Indosat AI Experience Center di Jayapura., Papua. (Dok Indosat).jpg

Jakarta, IDPemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), ingin menjadikan Papua basis talenta dengan keterampilan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) berskala nasional.

Lewat peluncuran Indosat Artificial Intelligence (AI) Experience Center di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pemerintah pun mengajak generasi muda Papua untuk ambil bagian dalam revolusi AI.

Bersamaan dengan itu, Papua kini juga menjadi bagian yang sangat penting bagi Indonesia dalam mempercepat pemerataan teknologi digital di ujung wilayah paling timur.

Karena itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria  menggelorakan semangat ‘Kitorang Bisa AI’ sebagai simbol harapan baru dari timur Indonesia.

“Semangat Kitorang Bisa AI yang kita usung hari ini adalah semangat untuk memberdayakan masyarakat Papua agar dapat menjadi bagian aktif dari revolusi kecerdasan artificial,” tegas Nezar, dalam Peluncuran Indosat AI Experience Center di Kota Jayapura, dikutip InfoDigital.co.id, Sabtu (24/5/2025).

Dia melanjutkan bahwa pemanfaatan teknologi AI akan sangat membantu masyarakat Papua di berbagai sektor strategis, seperti pertanian, pendidikan, layanan kesehatan, pengembangan, hingga pelestarian budaya.

“Jadi, melalui Indosat AI Experience Center, kita berharap akan lahir inovator muda Papua, startup berbasis AI yang mampu memecahkan masalah lokal dan talenta AI yang mampu bersaing di kancah nasional maupun global,” ungkapnya.

Bersamaan dengan itu, menurut Wamenkomdigi, pemerintah akan terus meningkatkan lanskap konektivitas digital di seluruh Indonesia, termasuk di pulau Papua.

Konektivitas dan Talenta Digital

Saat ini, dengan lebih dari 280 juta penduduk Indonesia yang tersebar di 17.504 pulau, konektivitas digital secara nasional pun telah mencapai 79,5% terhadap populasi.

Sementara itu, sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan 15 Mei 2025, sebanyak 1.705 lokasi di 6 provinsi di Papua telah tersambung konektivitas digital internet melalui program dari Kemkomdigi.

“Pemerintah juga menyadari bahwa pengembangan AI yang inklusif harus didukung oleh infrastruktur digital yang kuat dan merata,” tuturnya.

Kemkomdigi pun tidak hanya membangun infrastruktur dan ekosistem AI, namun berupaya mengembangkan talenta digital sesuai rekomendasi Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO.

“Kami berterima kasih untuk inisiatif AI Experience Center yang dibuat oleh Indosat dan didukung juga oleh Huawei di Jayapura,” kata Nezar.

Indosat AI Experience Center pun kini diharapkan hadir sebagai jawaban atas tantangan dan kebutuhan hingga 9 juta talenta digital Indonesia hingga tahun 2030.

“Tahun (2025) ini, kita menargetkan 100 ribu talenta digital untuk mengatasi kebutuhan 9 juta talenta digital tersebut,” pungkas Nezar Patria. (dmm)

Komentar

Iklan