Microsoft Ubah Blue Screen of Death Jadi Black Screen of Death

Jakarta, ID – Microsoft, raksasa perangkat lunak asal Amerika Serikat, akan mengganti tampilan Layar Biru Maut (LBM) atau Blue Screen of Death (BSoD) menjadi Black Screen of Death ketika komputer bermasalah.
LBM/BSoD merupakan istilah/tampilan populer untuk layar komputer yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan sistem atau disebut stop error oleh Microsoft.
Desain baru tersebut akan diubah dengan menghilangkan warna biru tradisional dengan wajah cemberut menjadi kode QR demi layar hitam yang disederhanakan.
BSoD yang disederhanakan tampak lebih seperti layar hitam yang akan pengguna lihat selama pembaruan Windows. Tetapi, itu akan mencantumkan kode berhenti dan driver sistem salah yang tidak akan selalu bisa dilihat selama dump crash.
“Ini benar-benar upaya untuk memberikan kejelasan dan informasi yang lebih baik serta memungkinkan kami dan pelanggan untuk benar-benar memahami inti permasalahan, sehingga kami dapat memperbaikinya lebih cepat,” kata Wakil Presiden Keamanan Perusahaan dan OS di Microsoft David Weston, dalam sebuah wawancara dengan The Verge, dikutip sabtu (28/6/2025).
Microsoft mengatakan akan meluncurkan desain BSoD baru tersebut dalam pembaruan untuk Windows 11 akhir musim panas ini.
Hal tersebut kemungkinan bersamaan dengan fitur Quick Machine Recovery barunya yang dirancang untuk memulihkan mesin yang tidak dapat melakukan booting dengan cepat.
BSoD diketahui telah bertahan kuat di Windows selama hampir 40 tahun, tetapi itu akan segera berubah. Microsoft mengungkapkan sejak awal tahun 2025 ini sedang merombak pesan kesalahan BSoD di Windows 11.
Terkini, perusahaan tersebut pun akhirnya telah dan kembali mengonfirmasi bahwa itu akan segera dikenal sebagai Black Screen of Death.
Admin TI pun nantinya disebut tidak perlu mengekstrak dump crash dari PC dan menganalisisnya dengan alat seperti WinDbg hanya untuk mengetahui apa yang dapat menyebabkan masalah.
Perubahan pada BSoD merupakan bagian dari upaya yang lebih luas oleh Microsoft untuk meningkatkan ketahanan Windows setelah insiden CrowdStrike tahun lalu, yang menyebabkan jutaan mesin Windows melakukan booting hingga mengalami BSoD. (dmm)