Microsoft Investasi AI Rp48 Triliun di India
Jakarta, ID – Microsoft, raksasa teknologi global asal Amerika Serikat, mengumumkan investasi US$3 miliar atau sekitar Rp48 triliun untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di India dua tahun ke depan.
Hal itu merupakan tindak lanjut setelah Microsoft juga telah mengumumkan serangkaian kemitraan untuk pengembangan AI di seluruh sektor penting di India.
Menurut laporan platform TechCrunch, langkah strategis untuk membangun kemitraan dan investasi Micosoft itu dilakukan karena ingin mengintensifkan persaingan dengan para pesaing, yakni Google dan Amazon.
Chairman and Chief Executive Officer Micosoft Satya Nadella pun telah meluncurkan perjanjian dengan lima organisasi besar yang mencakup perkeretaapian, perawatan kesehatan, layanan keuangan, manufaktur, dan pendidikan di India.
“Itu termasuk, perjanjian dengan Kementerian Elektronika dan TI India, sebagai bagian dari langkah Microsoft berkontribusi pada platform IndiaAI Mission Datasets, milik kementerian tersebut dengan mendukung pengumpulan data dan pembuatan ‘generasi sintetis’” ungkap TechCrunch, dikutip InfoDigital.co,id, Rabu (8/1/2025).
Perusahaan tersebut juga akan melatih 500.000 orang dalam teknologi AI pada 2026.
Keduanya juga akan mendirikan Pusat Keunggulan AI yang disebut AI Catalysts, untuk mempromosikan inovasi AI perdesaan dan mendirikan laboratorium AI di 20 lembaga pelatihan keterampilan nasional di India.
Mitra Kolaborasi
Sementara itu, RailTel, perusahaan yang didukung Pemerintah India, telah menjalin kemitraan selama 5 tahun dengan Microsoft untuk memajukan transformasi digital, cloud, dan AI di jalur kereta api India.
Apollo Hospitals juga berencana untuk mengembangkan ‘copilot AI’ untuk layanan kesehatan. Bajaj Finance, perusahaan keuangan nonbank terbesar di India, mengharapkan penghematan biaya tahunan US$18 juta tahun 2026 melalui implementasi AI.
Perusahaan rintisan teknologi pendidikan Upgrad akan bekerja sama dengan Microsoft membangun aplikasi untuk penggunaan AI di tempat kerja.
Saingi Google dan Amazon
Dorongan Microsoft uantuk membangun kemitraan dan investasi di India tersebut muncul saat Google dan Amazon, perusahaan yang juga asal Amerika Serikat, tengah berlomba memperluas penawaran AI dan ‘merayu bisnis’ di India.
Masih raksasa teknologi asal Amerika Serikat, NVidia juga telah membuat kesepakatan untuk memasok chip AI ke perusahaan-perusahaan terbesar di India.
Pada Oktober 2024, CEO Nvidia Jensen Huang telah mengumumkan kemitraan dengan konglomerat India, Reliance Industries, untuk membangun infrastruktur AI.
Perancang chip tersebut juga sudah menandatangani kesepakatan dengan Tata Communications dan Yotta Data Services untuk menyebarkan ribuan chip H100-nya.
Sementara itu, Google, yang telah beroperasi di India selama lebih dari 2 dekade, baru-baru ini, telah memperkenalkan alat-alat bertenaga AI baru di India yang memungkinkan penguatan kehadiran teknologi digitalnya. (bdm)