Lintasarta Luluskan 400 Talenta AI Siap Kerja
Jakarta, ID – Lintasarta, AI factory di bawah naungan PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison, mengumumkan kelulusan lebih dari 400 AI Engineer siap kerja yang merupakan hasil program beasiswa Laskar AI.
Mereka yang telah berkeahlian artificial intelligence (AI) pun sudah siap diserap sebagai tenaga kerja di Lintasarta, mitra strategis, dan mitra bisnis lintas sektor.
President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena mengungkapkan, Lintasarta percaya bahwa penguasaan teknologi AI akan menjadi faktor penting guna meningkatkan daya saing bangsa di ranah global.
“Melalui Laskar AI, kami tidak hanya membuka akses pendidikan berkualitas, tetapi juga menjembatani talenta terbaik Indonesia menuju peluang kerja nyata di sektor digital,” ujar Bayu, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (19/8/2025).
Laskar AI pun membuka peluang bagi lulusannya untuk berkarier di industri lain yang membutuhkan talenta AI, selaras dengan komitmen Lintasarta menghadirkan SDM unggul siap AI untuk mendorong transformasi digital nasional.
Sementara itu, program Laskar AI merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang diluncurkan Lintasarta bersama Dicoding dan mitra global NVIDIA.
Program tersebut dirancang untuk mencetak talenta digital unggul di bidang AI dari berbagai penjuru Indonesia.
Menurut laporan UNESCO AI Readiness Assessment, pendidikan dan pengembangan keterampilan merupakan salah satu dari lima klaster strategis utama untuk mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi AI.
Program Laskar AI pun tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga membuka jalur karier nyata, mengubah peserta dari pembelajar menjadi pelaku industri.
Sebagai mitra program, Founder dan CEO Dicoding Narenda Wicaksono menambahkan, bersama Lintasarta, Dicoding merancang kurikulum yang relevan dengan perkembangan industri dan didukung infrastruktur mutakhir, seperti GPU Merdeka.
“Kolaborasi ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi talenta siap pakai yang mampu mendorong inovasi di berbagai sektor,” ucap Narendra.
Perjalanan dan Capaian Program
Sejak dibuka pada November 2024, Laskar AI telah menarik lebih dari 13 ribu pendaftar dari seluruh wilayah Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 657 peserta lolos seleksi dan mengikuti pelatihan intensif sejak Februari 2025, terdiri atas 547 mahasiswa aktif dan fresh graduate dari 197 kampus, serta 110 profesional dan dosen dari 70 institusi di seluruh Indonesia.
Berlangsung selama hampir 1 semester untuk mahasiswa, setara dengan 958 jam pembelajaran, dan 626 jam pelatihan untuk profesional dan dosen, Laskar AI mengusung kurikulum berbasis industri dengan metode project-based learning.
Peserta dibekali keterampilan AI, pemrograman, pengolahan data, machine learning, dan kurikulum berbasis industri.
Program Laskar AI tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga pengalaman nyata yang mempersiapkan peserta untuk langsung terjun ke dunia kerja.
Sebagai puncak pembelajaran, peserta mahasiswa berkewajiban menyelesaikan Capstone Project berdurasi 250 jam yang menghasilkan lebih dari 100 portofolio proyek AI.
Sebanyak 13 proyek di antaranya diakui sebagai pengganti skripsi oleh perguruan tinggi asal peserta, sebuah pengakuan atas kualitas dan relevansi nyata dari materi yang dipelajari. (bdm)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now