Bagikan:

Jakarta, IDPT Link Net Tbk, perusahaan penyelenggara jasa internet berbasis kabel berkode saham LINK, mengumumkan telah meraih pinjaman senilai Rp 1 triliun dari Deutsche Bank (DB) AG.

Hal tersebut dilaporkan oleh Corporate Secretary PT Link Net Tbk Rininta Agustina Widya Pratika kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan ditembuskan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Perseroan (Link Net) menyampaikan informasi tentang transaksi material tanpa perlu persetujuan RUPS terkait penandatangan perjanjian fasilitas dengan DB AG Rp 1.000.000.000.000,” ungkap Rininta, dikutip InfoDigital.co.id, Rabu (16/10/2024).

Nilai transaksi pada  11 Oktober 2024 tersebut material karena setara dengan persentase terhadap ekuitas 24,75 % berdasarkan periode laporan keuangan Link Net yang menjadi acuan pada 30 Juni 2024.

“Sementara itu, nama pihak DB AG Jakarta tidak ada sifat hubungan afiliasi (dengan Link Net),” tuturnya.

Karena itu, lanjut Rininta, transaksi pinjaman tersebut pun tidak mengandung benturan kepentingan. Semua informasi material yang telah disampaikan itu pun diklaim tidak menyesatkan.

Dengan persetujuan baru itu, total pinjaman Link Net kepada DG AG bertambah menjadi total Rp 2 triliun. Sementara itu, masa ketersediaan akan berlaku sampai dengan 30 November 2025.

“Tujuan pinjaman untuk pembiayaan kebutuhan umum perseroan,” pungkas Rininta.

Sementara itu, pada perdagangan Selasa (15/10/2024), saham LINK menguat Rp 10 ke level Rp 1.325, ditransaksikan 33 kali, serta hanya dengan volume transaksi 14.400 saham dan nilai transaksi Rp 18.965.000. (dmm)