Infodigital.co.id

Lazada Hadirkan Layanan Lazada Surabaya

Aplikasi e-commerce Lazada. Lazada, pionir platform e-commerce di Asia Tenggara, telah meluncurkan Lazada Surabaya bersamaan dengan dimulainya festival belanja online 10.10 LazADA di Kota Surabaya. (IST)

Jakarta, ID – Lazada, pionir platform e-commerce di Asia Tenggara, telah meluncurkan Lazada Surabaya bersamaan dengan dimulainya festival belanja online 10.10 LazADA di Kota Surabaya.

Hal itu dilakukan Lazada karena ingin menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota fokus utama dan upaya hiperlokal terkait mengenai kebutuhan masyarakat yang bervariasi di setiap daerah di Indonesia.

Langkah Lazada itu pun akan makin memudahkan masyarakat Surabaya untuk melakukan penjualan maupun pembelian barang secara online melalui aplikasi Lazada.

“Strategi hiperlokal yang dilakukan Lazada ini dipercaya secara spesifik bisa memudahkan pelanggan berbelanja online secara mudah, nyaman, dan cepat,” ungkap CEO Lazada Indonesia James Chang, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (11/10/2024).

Karena itulah, kehadiran Lazada di Surabaya dilakukan secara holistik. Tidak hanya pada pengembangan fitur dan penawaran yang ada di aplikasi, Lazada juga membangun infrastruktur operasional logistik.

Kehadiran Lazada di Surabaya pun akan diperkuat melalui peluncuran laman khusus Surabaya di aplikasi Lazada, menghadirkan kantor daerah dan tim khusus Surabaya, serta pengembangan sistem pergudangan dan logistik lokal.

“Mendekatkan rantai pasokan kepada pelanggan di Surabaya menjadi fokus utama kami di Lazada Surabaya ini, untuk memastikan para pelanggan bisa mendapatkan barang pesanannya secara mudah, aman, dan tepat waktu,” tambah James.

Upaya pemberdayaan brand dan UMKM asli Surabaya juga dilakukan Lazada untuk memastikan produk yang banyak dicari pelanggan tidak hanya terjamin ketersediaan dan kualitasnya, namun juga dekat dengan pelanggan.

Sementara itu, penjual lokal akan diuntungkan dengan layanan logistik Lazada yang menjangkau pelanggan di Surabaya secara spesifik dan tepat sasaran.

Kota Peringkat Kedua

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada 2024 menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur menyumbang 25% perekonomian di Pulau Jawa, kedua terbesar setelah Jakarta.

Menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, terdapat 4,6 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Timur yang sudah melek digital, termasuk yang berasal dari Kota Surabaya dan sekitarnya.

Halaman: 1 2
Komentar

Iklan