Infodigital.co.id

Kendaraan Listrik Grab Cegah Emisi Karbon 30.000 Ton

Kendaraan listrik Grab, yakni GrabElectric,. (Dok Grab)

Jakarta, ID – Langkah Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara dan Indonesia, mengoperasikan armada kendaraan Listrik di Tanah Air, sehingga mampu mengurangi emisi karbon 30.000 ton serta menghemat 11 juta liter BBM.

Tepatnya, Grab di Indonesia mengoperasikan lebih dari 11.000 unit kendaraan Listrik, atau yang terbanyak, terdiri atas GrabBike, GrabCar Plus, dan GrabCar Premium.

Kendaraan listrik Grab tersebut pun telah beroperasi di Kota Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan berbagai kota lainnya yang terpilih sejak tahun 2019.

Perluasan armada GrabElectric pun telah menempuh perjalanan lebih dari 250.000.000 km, atau sama dengan 6.900 kali mengelilingi bumi dan mengurangi emisi karbon 30.000 ton, serta menghemat 11 juta liter BBM.

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2025, Grab pun menegaskan komitmen melalui inisiatif Langkah Hijau. Upaya ini bertujuan memberdayakan komunitas dan menjaga kelestarian alam Indonesia.

“Di Grab, keberlanjutan lebih dari sekadar teknologi atau infrastruktur,” ujar Director of Digital & Sustainability Grab Indonesia Rivana Mezaya, dikutip InfoDigital.co.id, Selasa (10/6/2025).

Grab ingin membangun sebuah ekosistem yang berdampak lestari bagi alam Indonesia sekaligus memberdayakan seluruh pihak di dalamnya, mulai dari mitra, komunitas, para pengguna dan masyarakat Tanah Air.

Tantangan Lingkungan

Indonesia kini menghadapi tantangan lingkungan serius, seperti deforestasi yang naik hingga 27% tahun 2023, polusi plastik perusak ekosistem laut dan mangrove, serta polusi udara pengurang harapan hidup rata-rata 1,4 tahun akibat paparan partikel halus (PM2.5) yang melebihi batas aman WHO.

Komitmen Grab menghadapi tantangan lingkungan tersebut merupakan bagian dari upaya mencapai target keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang tertuang dalam Laporan ESG 2024.

Sementara itu, secara makro, Grab se-Asia Tenggara berhasil mendorong transisi menuju transportasi rendah emisi lewat perluasan armada GrabElectric.

Hasilnya, Grab mampu mencegah lebih dari 900.000 ton emisi karbon (CO₂e) melalui program konservasi alam serta mengurangi dan mendaur ulang lebih dari 8.000 ton limbah.

Komitmen Grab

Komitmen keberlanjutan Grab juga tercatat dalam program Kontribusi Langkah Hijau di Indonesia. Setiap Rp200-500 dari setiap perjalanan bersama GrabCar atau GrabBike serta pemesanan elalui GrabMerchant disalurkan ke berbagai proyek pelestarian alam.

Proyek tersebut antara lain berupa penanaman lebih dari 1,2 juta pohon di kawasan Asia Tenggara sejak tahun 2021.

Di Indonesia, Grab pun bermitra dengan EcoMatcher, Trees4Trees, dan Yayasan Bumi Hijau Lestari untuk menanam ratusan ribu pohon mangrove di pesisir Pati dan Cilacap, serta memulihkan lahan terdegradasi di Bandung.

Komitmen lainnya diwujudkan melalui proyek pelestarian di Katingan Mentaya di Kalimantan Tengah sejak tahun 2023.

Hal itu dilakukan melalui sebuah aksi perlindungan hutan yang menjadi habitat bagi 44 spesies, termasuk 5% orangutan Borneo yang masih tersisa di dunia.

Didanai oleh kredit karbon, proyek tersebut melindungi dan memulihkan 149.800 hektar hutan rawa gambut tropis di Kalimantan Tengah. Perlindungan hutan ini sama dengan mencegah hampir 7,5 juta ton gas rumah kaca setiap tahunnya. (ddm)

Komentar

Iklan