Kecepatan Internet Seluler RI Tembus 47 Mbps

Jakarta, ID – Data Speedtest Global Index by Ookla menyebut, rata-rata kecepatan internet seluler (selullar/mobile broadband) di Indonesia (RI) untuk unduh (download) mencapai 47,50 mega byte per second (Mbps) pada 30 September 2025.

Dengan kecepatan tersebut, posisi kecepatan internet seluler Indonesia menempati peringkat ke-82 global dari 107 negara yang diukur. Sedangkan untuk Kawasan Asia Tenggara, Indonesia tetap pada peringkat ke-8.

Dalam tiga bulan terakhir, rata-rata kecepatan internet seluler di Tanah Air untuk download menguat 6,26 Mbps menjadi 47,50 Mbps pada 30 September 2025 dibandingkan 41,24 Mbps pada 30 Juni 2025.

Jika dihitung lebih lama lagi dalam setahun terakhir,  rata-rata kecepatan internet seluler di Tanah Air menguat 18 Mbps menjadi 47,50 Mbps pada 30 September 2025 dibandingkan masih 29,50 Mbps pada 30 September 2024.

Walau begitu, kecepatan internet 47,50 Mbps di Indonesia pada akhir September 2025 itu termasuk rendah karena hanya menempati peringkat ke-8 di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia kalah jauh dibandingkan Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand dengan kecepatan internet seluler untuk unduh di atas 100 Mbps.

Kecepatan internet seluler Indonesia hanya menang dari negara Laos, Myanmar, dan Timur Leste. Bahkan, negara Kamboja dan Filipina  mengalahkan Indonesia. Selengkapnya lihat tabel.

Perbaikan kecepatan internet seluler di Indonesia itu terutama ditopang oleh kerja keras operator telekomonukasi (telko) seluler untuk terus memperluas pembangunan menara jaringan infrastruktur dan dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).

Internet seluler merupakan layanan telekomunikasi data berbasis menara telekomunikasi yang dipasang perangkat penguat sinyal (base transceiver station/BTS).

Saat ini, ada 3 operastor seluler di Tanah Air, yakni PT Telkomsel (anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk/TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT) juga dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison, dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (gabungan PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk/EXCL).

BTS, Pelanggan, dan Capex

Semmentara itu, tiga Operator telekomunikasi seluler di Tanah Air, yakni Telkomsel, Indosat, dan XLSMART memiliki total 749.636 BTS, berdasarkan data yang berakhir pada akhir 30 Juni Maret 2025.

Jumlah 749.636 BTS dari tiga operator telko tersebut bertambah 79.378 unit (11,84%) dibandingkan setahun lalu masih 670.258 unit BTS. Sebagian besar merupakan BTS 4G/LTE untuk layanan utama internet yang menjangkau sekitar 95% populasi di Tanah Air.

Dari jumlah BTS tersebut, Telkomsel memiliki BTS terbanyak, yakni  280.434 unit,  Indosat 259.382 BTS, dan XLSMART sebanyak 209.820 unit BTS. Selain  mayoritas merupakan BTS 4G/LTE, ketiganya juga masih punya BTS 2G, serta sebagian BTS 5G dan 3G.

Di sisi lain, tiga operator telekomunikasi tersebut memiliki total 312,32 juta pelanggan seluler pada akhir 30 Juni 2025. Jumlahnya turun 31,05 juta (9,04%) dibandingkan semester I-2024 masih sebanyak 343,38 jutaan.

Tiga emiten telekomunikasi digital (telko) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (induk Telkomsel), Indosat, dan XLSMART telah merealisasikan total belanja modal (capital expenditure/capex) Rp19,27 triliun pada semester I-2025.

Total nilai capex tiga emiten telko tersebut turun Rp1,09 triliun (5,35%) dibandingkan periode yang sama setahun lalu (semester I-2024) atau year on year (YoY) masih Rp20,36 triliun.

Sebagian besar belanja modal itu dialokasikan untuk membangun infrastruktur, terutama penyediaan penguat sinyal seluler di menara telekomunikasi (BTS), selain investasi pengembangan bisnis digital. (bdm)

Kecepatan Internet Seluler di Asia Tenggara

Sumber: Speedtest Global Index by Ookla, Oktober 2025  

Satuan dalam Mbps