Kecepatan Internet Kabel RI Tembus 41 Mbps
Jakarta, ID – Data Speedtest Global Index by Ookla menyebut, rata-rata kecepatan internet berbasis kabel serat optik (fixed broadband/FBB) untuk unduh (download) di Indonesia (RI) tembus 41,15 mega byte per second (Mbps) pada 30 September 2025.
Kecepatannya bertambah 5,19 Mbps dalam tiga bulan terakhir dari 30 Juni 2025 masih 35,96 Mbps. Dihitung lebih jauh dalam setahun terakhir, kecepatannya naik 9,23 Mbps dari sebelumnya 31,92 Mbps pada 30 September 2024.
Dengan kecepatan tersebut, posisi kecepatan internet kabel di Indonesia menempati peringkat ke-118 global dari 154 negara yang diukur. Sedangkan untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia tetap pada peringkat ke-9.
Karena berada di posisi ke-9 di kawsan Asia Tenggara, kecepatan internet kabel Indonesia pun hanyalah lebih baik dibandingkan negara Myanmar dan Timor Leste dari 11 negara.
Tentu saja, kecepatan internet kabel Indonesia masih kalah dengan 8 negara di kawasan Asia Tenggara (Asean) lain, yakni Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei D, Laos, dan Kamboja.
Dalam lima besar teratas di Asia Tenggara, Singapura menjadi yang terbaik dengan kecepatan internet kabel mencapai 400,68 Mbps. Bahkan, kecepatan internet kabel di Singapura saat ini menjadi yang terbaik dan tercepat di dunia.
Selanjutnya, kecepatan internet kabel di Thailand menempati peringkat kedua di Asia Tenggara 264,54 Mbps. Selanjutnya pada peringkat ketiga hingga kelima dietmpati Vietnam 263,88 Mbps, Malaysia 156,80 Mbps, dan Filipina 107,29 Mbps.
Terlihat, negara Singapura, serta empat negara lainnya, yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, kecepatan internet kabelnya sudah mencapai di atas 100 Mbps. Data selengkapnya lihat tabel.
Saat ini, ada banyak pemain penyelenggara layanan internet (internet service provider/ISP) di Tanah Air, antara lain Biznet, CBN, Icon Plus, IndiHome (Telkomsel), Indosat HiFi, Megavision, MyRepublic, Oxygen.id, Starlink, dan XL Home.
Namun, dari keluasan jangkauan jaringan dan pelanggan, pemain ISP utama berbasis kabel di Indonesia adalah Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk) yang menguasai pasar terbesar dari total semua telah menjangkau 40 jutaan rumah tangga.
Data laporan keuangan semester I-2025 menyebut, Telkom, melalui layanan bisnis internet kabel andalan IndiHome yang dijalankan Telkomsel, punya 10,06 juta pelanggan, bertumbuh 10% dari setahun lalu masih 9,14 juta.
Target 100 Mbps
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus berupaya menggenjot kecepatan internet kabel di Tanah Air mencapai 100 Mbps dengan penetrasi yang lebih baik dan tarif terjangkau hingga 2029.
Salah satu yang ditempuh, Kemkomdigi tengah menyelesaikan lelang pita frekuensi radio 1,4 Ghz untuk layanan akses nirkabel pitalebar/kabel (broadband wireless access/BWA) untuk regional I, II, dan III.
PT Telemedia Komunikasi Pratama (anak PT Solusi Sinergi Digital/Surge Tbk berkode saham WIFI) dan PT Eka Mas Republik (MyRepublic/Sinar Mas Group) bersama-sama pun hampir pasti memengani lelang frekuensi 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pitalebar (broadband wireless access/BWA) untuk regional yang berbeda.
Kemenangan keduanya hampir pasti karena tinggal menunggu pengesahan dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid. Pasalnya, tidak ada sanggahan dari peserta lelang lain, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Surge memenangi lelang frekeuensi 1,4 GHz regional I karena memberikan penawaran tertinggi senilai Rp403.764.000.000. Sedangkan MyRepublic menang lelang frekuensi 1,4 GHz untuk regional II dan III juga karena memberikan penawaran tertinggi masing-masing Rp Rp300.888.000.000 dan Rp100.888.000.000.
Nantinya, pemenang lelang pita frekuensi 1,4 GHz diharapkan bisa berkontribusi agar bisa menggenjot kecepatan internet residensial (fixed broadband) rata-rata mencapai 100 Mbps yang terjangkau dan dengan penetrasi yang lebih baik di Tanah Air.
Penetrasi FBB baru mencapai sekitar 21,31% rumah tangga (Kemkomdigi 2024) dari sekitar 69 juta rumah tangga di Indonesia (BPS, 2019), dengan kecepatan download rata-rata 35,96 Mbps (Ookla, Juni 2025).
“Selain itu, harga rata-rata bulanan untuk kecepatan internet mencapai hingga 100 Mbps masih cukup mahal,” ungkap Kemkomdigi, dikutip InfoDigital.co.id. (bdm)
Kecepatan Internet Kabel di Asia Tenggara
No | Negara | Sept 2025 | Juni 2025 | Sept 2024 |
1. | Singapura | 400,68 | 393,15 | 305,01 |
2. | Thailand | 264,54 | 252,97 | 233,65 |
3. | Vietnam | 263,88 | 232,75 | 153,30 |
4. | Malaysia | 156,80 | 148,51 | 128,50 |
5. | Filipina | 107,29 | 108,44 | 94,18 |
6. | Brunei | 84,48 | 80,79 | 75,66 |
7. | Laos | 48,39 | 45,45 | 39,05 |
8. | Kamboja | 48,27 | 48,50 | 45,08 |
9. | Indonesia | 41,15 | 35,96 | 31,92 |
10. | Myanmar | 27,62 | 24,65 | 21,64 |
11. | Timor Leste | – | – | – |
Sumber: Speedtest Global Index by Ookla, Oktober 2025
Satuan dalam Mbps
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now