Generasi Muda Didorong Manfaatkan Fintech Bertanggung Jawab

Jakarta, ID – PT Info Tekno Siaga (Adapundi), sebuah perusahaan fintech P2P terkemuka, telah menggelar seminar untuk mendorong literasi dan edukasi teknologi keuangan (fintech) yang bertanggung jawab di kalangan generasi muda.

Kegiatan terakhir Adapundi diadakan di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatra Barat, pada 31 Juli 2024 setelah penyelenggaraan sebelumnya sukses di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Tema seminar Adapundi terakhir, ‘Muda Paham Fintech: Berselancar Dalam Arus Perkembangan Teknologi Keuangan Digital’. Acara seminar terbuka untuk umum dan berhasil menghadirkan sekitar 100 mahasiswa.

Adapundi mengadakan seminar tersebut untuk memberikan pemahaman lebih baik tentang fintech kepada generasi muda. Minerva Agustiani, Direktur Operasional Adapundi, berharap acara tersebut meningkatkan literasi keuangan peserta.

“Peningkatan literasi keuangan serta pemahaman baik dalam menggunakan platform P2P lending dengan bijak akan membantu menghindari penyalahgunaan dana ke hal negatif, khususnya menekan kasus judi online yang meningkat,” ujar Minerva Agustiani, dikutip InfoDigital.co.id, Kamis (22/8/2024).

Para generasi muda pun akan mampu memprioritaskan dan membatasi pembiayaan sesuai kemampuan. Mereka dapat menggunakan platform P2P lending yang tepat secara bertanggung jawab dan sesuai dengan kebutuhan produktif.

Ferdi Chandra, Ketua Umum BEM UNP juga mengharapkan hal yang sama. “Dengan acara ini, semoga akan semakin banyak generasi muda yang melek keuangan,” harap Ferdi.

Dampak ke UMKM

Sementara itu, materi seminar mencakup perbedaan antara fintech P2P dan P2P lending atau aplikasi pendanaan ilegal. Pamateri juga memberikan pemahaman mengenai kontribusi platform P2P lending terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kehadiran platform P2P lending telah memberian akses keuangan kepada UMKM yang lebih mudah serta pentingnya tidak menggunakan pinjaman untuk konsumsi yang impulsif.

Saat ini, Adapundi telah menjadi mitra keuangan bagi ribuan masyarakat Indonesia melalui platform P2P lending yang terpercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (ddm)