Bagikan:

Jakarta, ID – Tim pakar Kaspersky memproyeksikan, hampir 25% dari hampir 25.000 jaringan Wi-Fi publik gratis di Paris tidak aman digunakan. Sementara itu, baru 6% jaringan yang gunakan protokol keamanan terbaru WPA3.

Kaspersky menyebut 25% Wi-Fi publik di kota Paris memiliki enkripsi yang lemah atau tidak ada sama sekali, sehingga membuat pengguna rentan terhadap pencurian data pribadi dan perbankan.

Hal itu tentu berbahaya, Karena, Olimpiade Paris akan menjadi tatap muka pertama di musim panas sejak pembatasan pandemi Covid-19 dicabut akhir 2023, sehingga akan menarik ribuan wisatawan dari berbagai negara.

Kepala unit penelitian META di Global Research and Analysis Team (GReAT) Kaspersky Amin Hasbini mengatakan, seperti para olahragawan yang berlatih  olahraga di Prancis, penjahat dunia maya juga telah menyiapkan sambutan.

“Mereka (penjahat siber) menyiapkan hal yang tidak menyenangkan bagi jutaan orang yang menuju hotel, zona penggemar, dan acara di Paris,” ujar Hasbini, dikutip Jumat (26/7/2024).

Penjahat dunia maya pun mungkin memasang titik akses palsu atau menyusupi jaringan sah untuk mencegat dan memanipulasi proses transfer data.

“Jaringan Wi-Fi publik terbuka dan salah dikonfigurasi sangat menarik bagi para penjahat dunia maya, karena memungkinkan pencurian kata sandi, detail kartu kredit, dan data sensitif pengguna lainnya,” imbuhnya.