Infodigital.co.id

Jasnita Dapat Proyek Pasang 50 Titik CCTV AI di Kota Surabaya

Logo Jasnita. (Dok Jasnita)

Jakarta, ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menunjuk PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) untuk memasang 50 titik CCTV berbasis artificial intelligence (AI) di wilayah Kota Surabaya.

Seluruh unit CCTV yang akan dipasang Jasnita itu ditargetkan berfungsi sebelum 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sistem CCTV tersebut antara lain akan berfungsi untuk pengawasan parkir di Kota Surabaya.

CCTV AI yang akan dipasang dan digunakan Jasnita adalah layanan Jastrak, hasil kolaborasi antara Jasnita dan anak perusahaannya, yakni PT Jast Indonesia Aman.

“Layanan tersebut dirancang untuk mendukung inisiatif smart city Surabaya dalam meningkatkan keamanan, respons tanggap darurat, serta efisiensi pemantauan wilayah publik,” ungkap Corporate Secretary Jasnita, Nathania Olinda, dikutip InfoDigital.co.id, Jumat (25/7/2025).

Sementara itu, layanan Jastrak meliputi perangkat CCTV berbasis AI dengan teknologi terkini, jaringan komunikasi data yang stabil dan aman, serta power system terintegrasi untuk menjaga ketersediaan daya.

Selanjutnya, aplikasi pemantauan & analitik AI seperti face recognition, object tracking, dan deteksi perilaku mencurigakan. Terakhir, laporan dan dashboard manajemen yang lengkap dan dapat diakses secara real-time serta kelistrikan.

Layanan Jastrak mengusung pendekatan video surveillance as a service (VSaaS) berbasis cloud, sehingga memungkinkan pengelolaan sistem CCTV secara terpusat, efisien, dan adaptif terhadap kebutuhan tiap wilayah.

Jasnita pun menyambut baik kepercayaan dari Pemkot Surabaya untuk bersama-sama menghadirkan sistem pengawasan yang cerdas, efisien, dan modern.

“Kolaborasi ini mempertegas komitmen JAST dalam mendukung tata kelola kota yang lebih aman dan tanggap,” imbuhnya.

Sistem Pengawasan

Dalam layanan tersebut, Pemkot Surabaya memanfaatkan fitur Parked Vehicles Counting dari layanan Jastrak.

Fitur tersebut memungkinkan sistem untuk menghitung kendaraan yang parkir di area tertentu secara otomatis menggunakan teknologi AI, yang mendukung akurasi data dan pengawasan operasional di lapangan.

Fitur itu pun sebenarnya telah digunakan untuk mendukung sektor pendapatan daerah dan pengelolaan parkir publik, sekaligus menjadi contoh pemanfaatan CCTV AI di luar fungsi keamanan konvensional.

Dengan integrasi teknologi AI dan sistem laporan yang akurat, layanan tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga menjadi fondasi data penting dalam pengambilan kebijakan publik yang berbasis bukti (evidence-based policy making).

Pada perdagangan Kamis (24/7/2025), saham JAST melemah Rp1 (1,59) ke penutupan Rp62 yang juga menjadi level terendahnya. Saham JAST dibuka dari Rp64 yang juga menjadi posisi tertingginya. (bdm)

Komentar

Iklan