Infodigital.co.id

iPhone 16 Akhirnya Resmi Dijual di Indonesia

Jajaran ponsel iPhone 16. (Dok Apple)

Jakarta, IDApple, vendor produk perangkat pintar asal Cupertino, Amerika Serikat, akhirnya resmi mulai memasarkan produk smartphone iPhone 16 Series di Indonesia mulai hari Jumat (11/4/2025).

Jajaran iPhone 16 yang tersedia di Indonesia termasuk iPhone 16, 16 Plus, 16 Pro, dan 16 Pro Max, yang diluncurkan sejak tahun 2024 dan iPhone 16e yang baru saja diluncurkan tahun 2025 ini.

Semua perangkat ponsel tersebut sudah dapat dibeli melalui pengecer resmi Apple setempat di Tanah Air, yakni Digimap dan iBox, dengan pesanan dijadwalkan akan dikirim sampai ke pembeli dalam 1-3 hari kerja.

Hal tersebut pun telah dikonformasi langsung oleh Senior Vice President Worldwide Marketing Apple Greg ‘Joz’ Joswiak, melalui akun miliknya di platform X, yakni @gregjoz.

“Sangat gembira bahwa pelanggan kami di Indonesia kini dapat merasakan jajaran iPhone 16 yang mulai tersedia hari ini (Jumat, 11/4/2025 waktu Indonesia),” ungkap Joz, dikutip InfoDigital.co.id.

Menurut dia, hal yang menonjol dan menjadi keunggulan dari iPhone 16 Series terletak pada daya baterai yang bisa bertahan sepanjang hari, performa terbaik dan bertenaga di kelasnya, serta sistem kamera luar biasa.

Tak Dijual 166 Hari

Sementara itu, menurut platform GSMArena, perkembangan tersebut pun  secara resmi mengakhiri masa pelarangan iPhone 16 di Indonesia yang telah berlangsung selama lebih dari 166 hari sejak Oktober 2024.

Perangkat tersebut awalnya dilarang pada akhir Oktober 2024 setelah komitmen investasi dari Apple dinilai kurang dan tidak terpenuhi oleh Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Selama waktu hampir 6 bulan (Oktober 2024-Maret 2025), Apple akhirnya pun mau tidak mau harus memasuki negosiasi ulang dengan Pemerintah Indonesia untuk memperbarui dan memenuhi komitmen investasinya.

Pada akhirnya, laporan pun menunjukkan bahwa Apple pada satu titik telah menaikkan komitmen investasinya di negara Indonesia yang jika ditotal sebenarnya jauh dari US$1 miliar, seperti yang semula diminta Indonesia.

Menurut laporan terbaru, kesepakatan akhir ditetapkan pada investasi US$300 juta dari Apple di Indonesia. Hal ini termasuk investasi fasilitas manufaktur untuk pelacak Apple AirTag di Batam, Indonesia, dan pabrik terpisah untuk aksesori iPhone.

Apple pun tetap memenuhi  komitemn untuk mendirikan pusat riset dan pengembangan (research and development/R&D) tambahan dan berinvestasi pada Akademi Apple bagi mahasiswa dan generasi muda untuk belajar menjadi pengembang aplikasi. (bdm)

Komentar

Iklan